Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Mutiara Ramadan: Makna Keadilan dan Kebaikan

Keadilan, keseimbangan, keharmonisan merupakan prinsip tiga serangkai yang menyangga kehidupan semesta ini.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mutiara Ramadan: Makna Keadilan dan Kebaikan
net/google
Ilustrasi. 

Prof Dr Komaruddin Hidayat

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah 

ALQURAN sangat menekankan agar umat Islam menegakkan keadilan. Berbuat keadilan itu sangat dekat dengan derajat ketaqwaan.

"Janganlah karena perasaan subyektivitas, terutama kebencian, lalu menghalangi seseorang berbuat adil. "(Qur'an 5:8).

Adil yaitu menempatkan sesuatu pada tempat yang semestinya. Wadh'u syaiin fi mahalihi.

Dalam konteks kepemimpinan, berbuat adil artinya memberikan dan melindungi hak seseorang yang memang menjadi haknya.

Merusak keadilan berarti merampas hak orang lain. Dan itu suatu kezaliman.

Berita Rekomendasi

Bagaimana rasanya dizalimi, mereka yang hak-haknya dirampas akan sangat memahami dan menghayati.

Perasaan dizalimi ini akan melahirkan kekuatan dan dorongan untuk melawan.

Terlebih jika itu menimpa sekelompok masyarakat atau bangsa, akan muncul kekuatan berlipat ganda dan tahan lama, karena yang satu akan memperkuat yang lain sehingga menjadi gerakan organik, seperti perjuangan rakyat Palestina.

Atau perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Saking vitalnya prinsip keadilan dalam kehidupan sosial politik, terdapat pendapat ulama mengatakan pemerintahan yang adil akan mampu bertahan sekalipun tidak beragama (sekuler).

Sebaliknya, sekalipun beragama, tetapi jika prinsip keadilan sosial tidak ditegakkan, maka sebuah pemerintahan akan mudah roboh.

Rakyatnya akan melakukan pembangkangan sosial (social disobedience) atau bahkan berontak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas