Tentang Nuzulul Quran, Bagaimana Hukumnya Memperingati dan Cara Rasul Mengisi Malam Mulia Ini?
Nuzulul Quran yang diperingati tiap tanggal 17 Ramadhan merupakan peristiwa turunnya Al Quran pertama kali pada Nabi Muhammad SAW.
Editor: Anita K Wardhani
Cara Mengisi Malam Nuzulul Quran
Melansir dari laman Nahdhlatul Ulama yang tayang pada 12 Juni 2017, makna memperingati malam Nuzulul Quran yaitu mengingatkan kembali pentingnya menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, bisa memotivasi kepada umat Islam untuk selalu membaca Al-Quran agar hidupnya berkah dan ada dalam ridlo Allah Swt.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PCNU Sumedang H Sa'dullah.
Beliau pun menyampaikan bagaimana seharusnya umat muslim mengisi malam Nuzulul Quran dengan ibadah dan amalan mulia.
Cara-cara yang baik untuk mengisi malam Nuzulul Qur'an yaitu, pertama istiqomah membaca Al-Qur'an. Minimal harus khatam satu kali selama bulan ramadhan.
Kedua, harus memperbanyak i'tikaf, selama i'tikaf bacalah Al-Qur’an atau dzikir lainnya.
Dan yang ketiga, perbanyaklah shalat malam dan doa.
H Sa'dulloh juga menuturkan tentang peran pembaca Al-Quran dalam keberadaan negara dan Nahdlatul Ulama saat ini.
Penjelasan lengkap Klik di NU.or.Id
Yang Dilakukan Rasulullah SAW di Malam Nuzulul Quran
Melansir Tribun Lampung (tayang Kamis 16 Mei 2019) Nuzulul Quran yang jatuh setiap tanggal 17 Ramadhan diperingati umat muslim lewat banyak cara.
Dikutip Tribun Lampung dari Muslim.or.id, berdasarkan penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang Rasulullah lakukan:
كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري