Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri, Ramadahan 1440 H
Niat dan Tata Cara Salat atau Sholat Idul Fitri, Ramadahan 1440 H Rabu (5/6/2019)
Penulis: Gigih
أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى
Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Hukum pelafalan niat salat Ied adalah sunnah.
Yang wajib, ada maksud secara sadar dan sengaja dalam batin, seseorang akan menunaikan salat sunnah Idul Fitri.
2. Takbiratul ihram
Kedua, takbiratul ihram sebagaimana salat biasa.
Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi.
Takbir dalam salat Idul Fitri dan Idul Adha pada rakaat pertama sesudah takbiratul-ihram tujuh kali.
Sementara pada rakaat kedua sesudah takbiratul-qiyam (intiqal), lima kali.
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Ketiga, membaca Surat al-Fatihah.
Sesudah takbir tujuh kali pada rakaat pertama, membaca surat al-Fatihah yang diikuti dengan surat al-A‘laa (surat no. 87), atau surat Qaaf (surat no. 50).
Pada rakaat kedua sesudah takbir lima kali, selain dari takbiratul-intiqal (qiyam) membaca surat al-Fatihah, diikuti dengan surat al-Ghaasyiyah (surat no. 88) atau surat al-Qamar/Iqtarabatis-Saa‘ah (surat no. 54).