Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

KONSULTASI RAMADAN, Mana yang Utama, Salat Witir atau Salat Tahajud Dulu? Bisa Dikerjakan Bersamaan?

Bagaimana cara melaksanakan salat witir dan tahajud saat ramadan, manakah yang didahulukan? Apakah boleh bersamaan?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in KONSULTASI RAMADAN, Mana yang Utama, Salat Witir atau Salat Tahajud Dulu? Bisa Dikerjakan Bersamaan?
ummi-online.com
Ilustrasi Salat Witir 

Salat Tarawih dikerjakan setelah salat Isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan salat yang lain.

Perbedaannya ada pada niat.

Ada yang mengerjakan 23 rakaat, 3 rakaat witir atau 11 rakaat, 1 rakaat witir.

Salat Tarawih boleh dikerjakan dengan 2 macam cara, yaitu:

a. Setiap 2 rakaat salam.

b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)

Setelah salat Tarawih selesai, dilanjutkan dengan dengan mengerjakan salat witir 3 rakaat.

Berita Rekomendasi

Salat Witir boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal), atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.

Adapun, tata cara salat Tarawih sama dengan cara pelaksanaan salat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.

Perbedaan keduanya hanya pada niat.

Berdasarkan buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan di Masa Darurat Covid-19 yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, sebelum mengerjakan salat tarawih disunatkan mengerjakan shalat sunat dua rakaat ringan (Shalat Iftitah), sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya:

“Dari Abu Hurairah dari Nabi saw, (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Jika salah satu di antara kamu mengerjakan qiyamul-lail, hendaklah
ia membuka (mengerjakan) shalatnya dengan shalat dua rakaat ringan.” [HR. Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud].


Bacaan surat yang dibaca setelah membaca al-Fatihah pada 3 rakaat shalat witir, menurut Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

Pada rakaat pertama membaca surat al-A‘la, pada rakaat kedua membaca surat al-Kafirun, dan pada rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlash. Dalam hadits Nabi disebutkan sebagai berikut:

Artinya: “Dari Ubay bin Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Bahwa Nabi SAW pada shalat witir pada rakaat yang pertama selalu membaca Sabbihisma
Rabbikal-A‘la dan pada rakaat yang kedua membaca qul yaayyuhalkafirun dan pada rakaat yang ketiga membaca qul Huwallahu Ahad.” [HR. an-Nasa’i, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah].

Setelah selesai 3 rakaat shalat witir, disunatkan membaca doa:

Subhanal malikil quddus.

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”'

Dibaca tiga kali, dengan suara nyaring dan panjang pada bacaan yang ketiga.

Lalu membaca:

Robbal malaikati warruh

Artinya: “Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril.”

Berdasarkan hadits:

Artinya: “Dari Ubayy Ibnu Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah saw apabila selesai dalam shalat witir membaca Subhanal Malikil Quddus [Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih]” [HR. Abu Dawud].

Artinya: “Dari Ubayy Ibnu Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah saw melakukan witir dengan membaca sabbihisma Rabbikal-A‘la, qul
yaayyuhalkafirun dan qul Huwallahu Ahad; dan apabila selesai salam ia membaca Subanal-Malikil-Quddus [Maha Suci Allah Yang Maha Merajai
dan Yang Maha Bersih] tiga kali dan menyaringkan suaranya dengan yang ketiga, serta mengucapkan Rabbilmala’ikati warruh [Tuhan malaikat dan
ruh]” [HR. ath-Thabarani, di dalam alMu‘jam al-Ausath].

Surat yang Dibaca ketika Salat Tarawih

Dalam salat Tarawih, surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:

1. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadhan 2020:

Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.

Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.

2. Malam pertengahan sampai akhir Ramadhan:

Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.

Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.

(Tribunnews.com/Daryono/Whiesa/TribunWoW.com/Tiffany Marantika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas