Tak Ada Tarawih dan Buka Bersama, Ini Program Masjid Istiqlal yang Masih Berlangsung Selama Ramadan
Di Masjid Istiqlal, salat fardu, salat tarawih, salat jumat, hingga buka puasa bersama ditiadakan selama masa pandemi corona.
Penulis: Reza Deni
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Ramadan 1441 H, sejumlah masjid di Jakarta masih tetap melanjutkan aturan peniadaan pelaksanaan ibadah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Salah satunya Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Di Masjid Istiqlal, salat fardu, salat tarawih, salat jumat, hingga buka puasa bersama ditiadakan selama masa pandemi corona.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah menyebut ada 17 program selama ramadan yang rutin dilakukan di Masjid Istiqlal.
"Dari 17 program itu, sekarang hanya tinggal dua yang masih tetap berjalan," kata Abu kepada Tribunnews saat dihubungi, Kamis (23/4/2020).
Dua program tersebut yakni Istiqlal Peduli Anak Yatim dan Istiqlal Berzakat. Abu pun menjelaskan mekanismenya terkait dua program tersebut.
"Untuk Istiqlal Peduli Anak Yatim, mekanismenya adalah santunan kepada anak-anak yatim diberikan kepada yayasan. Jadi tidak lagi mengundang mereka untuk datang, karena akan menyebabkan kerumunan massa," lanjut Abu.
Baca: Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Penjelasan Soal Waktu Mengucapkannya
Baca: Kurma Bisa Jadi Pilihan Makanan Manis Bagi Penderita Diabetes saat Berbuka Puasa
Kemudian program kedua, yakni Istiqlal Berzakat, Abu mengatakan pihaknya sudah membuka layanan penerimaan dan penyaluran zakat pada hari pertama bulan puasa.
"Jemaah yang ingin berzakat dengan mengirimkan uang juga kami layani. Begitj juga yang berzakat menggunakan beras 3,5 liter kami layani," lanjutnya.
Panitia zakat, dikatakan Abu, tetap akan standby di lokasi sehingga jemaah yang ingin berzakat beras bisa memberikan langsung kepada panitia zakat.
"Kami tetap menggunakan protokol kesehatan, jadi mungkin yang ingin berzakat dan datang ke lokasi, jumlahnya dibatasi untum menghindari kerumunan massa," kata Abu
Kemudian, untuk program-program tausyiah, Abu mengatakan syiar keagamaan masih tetap dilakukan. Hanya saja, Abu menyebut metodenya dilakukan secara jarak jauh.
"Program tausiah selama ramadan disiarkan secara langsung melalui TVRI dan RRI," pungkas Abu.