Di Pondok Pesantren Al-Quraniyah Indramayu, Salat Tarawih 23 Rakaat Hanya Berlangsung Selama 6 Menit
Ibadah Salat Tarawih 23 rakaat itu diselesaikan hanya selama 6 menit. Artinya, untuk satu rakaat hanya membutuhkan waktu selama 15,6 detik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Ibadah Salat Tarawih di Pondok Pesantren Al-Quraniyah, di Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu disebut-sebut sebagai Salat Tarawih tercepat di Indonesia.
Ibadah Salat Tarawih 23 rakaat itu diselesaikan hanya selama 6 menit. Artinya, untuk satu rakaat hanya membutuhkan waktu selama 15,6 detik.
Untuk bulan Ramadhan 1441 H, ibadah Salat Tarawih di Pondok Pesantren Al-Quraniyah menjadi 6 menit untuk 23 rakaat, jauh lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya 7 menit.
Penyebabnya adalah karena dampak virus corona atau Covid-19.
Pengasuh Ponpes Al-Quraniyah, Azun Mauzun mengatakan, semakin kilatnya pelaksanaan Salat Tarawih di pondok pesantren setempat menyesuaikan imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menganjurkan bacaan surat dalam Salat Tarawih harus pendek-pendek.
"Tahun ini 6 menit karena sekarang sedang musim pandemi Covid-19, sehingga kami mempercepat gerakan lebih cepat satu menit dari tahun sebelumnya," ujar Azun Mauzun kepada Tribuncirebon.com saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (24/4/2020).
Azun Mauzun menyampaikan, pelaksanaan Salat Tarawih di Pondok Pesantren Al-Quraniyah, yakni sebanyak 23 rakaat sudah termasuk witir.
Baca: Akhir Nasib Rombongan Pernikahan Asal Grobogan Nekat Carter Bus ke Jakarta, 5 Orang Positif Corona
Atau dengan kata lain, saat mengimami jemaah melaksanakan Salat Tarawih, Azun Mauzun hanya memerlukan waktu 15,6 detik saja per rakaat salatnya.
Azun Mauzun menjamin, pelaksanaan Salat Tarawih di pondok pesantren setempat sudah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang sudah dicanangkan oleh pemerintah.
Mulai dari melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan masjid, menganjurkan jemaah mengenakan masker dan mencuci tangan.
Jarak antar jemaah pun dalam salat dijarak sepanjang satu meter sebagai penerapan physical distancing.
Dalam hal ini disampaikan Azun Mauzun, pelaksanaan Salat Tarawih Kilat ini sudah berlangsung selama kurang lebih sepuluh tahun lamanya.
"Kenapa bisa cepat karena kami hanya mengambil rukun-rukunnya saja," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Shalat Tarawih Tercepat di Dunia Ada di Indramayu, Satu Rakaat Hanya Butuh Waktu 15,6 Detik
