Meski 18 Jam Lamanya, Dono Bersyukur Puasa di Inggris Kali Ini Lebih Hikmat di Tengah Pandemi Corona
Berbeda dengan sebelumnya, Ramadan kali ini Dono dan keluarga juga umat muslim dunia lainnya, berpuasa di tengah pandemi Covid-19.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Dono Widiatmoko adalah seorang pengajar Program Pasca Sarjana Bidang Kesehatan Masyarakat University of Derby, Inggris.
Bersama seorang istri dan tiga anaknya, kini tinggal di sebuah kompleks dekat dengan Bandara Manchester.
Dono menceritakan, di Manchester, semua umat Islam berpuasa lebih lama dibandingkan yang ada di Indonesia.
Sejak tahun 2001 bersama keluarganya sudah tinggal di Kota Manchester.
Pada 2015 Doni sempat kembali ke Indonesia. Namun di tahun 2019 Dono dan keluarga kecilnya kembali ke Inggris, tepatnya ke kota Manchester.
Baca: Kompolnas Soroti Ancaman Kriminalitas Imbas PHK Saat Wabah Corona, Minta Polri Maksimalkan Teknologi
Bulan Ramadan kali ini bertepatan dengan musim panas di Inggris. Yang berarti siang hari di Inggris menjadi 18 jam, atau lebih lama dibanding malam hari.
"Kami mulai menjalankan ibadah puasa mulai pukul 04.20 waktu Inggris. Waktu Magrib, matahari terbenam sekitar pukul setengah sembilan waktu setempat. Hampir 18 jam kita menjalankan puasa pada siang hari," kata Dono.
Berbeda dengan sebelumnya, Ramadan kali ini Dono dan keluarga juga umat muslim dunia lainnya, berpuasa di tengah pandemi Covid-19.
Inggris salah satu negara dalam kondisi darurat kesehatan karena pandemi tersebut.
Jumlah kasus Covid-19 di Inggris terus bertambah. Bahkan, Perdana Menteri Britania Raya Borish Johnson turut tertular pandemi tersebut.
Kebijakan social distancing dan bekerja serta belajar dari rumah pun resmi berlaku sejak pandemi tersebut terus mengganas. Tak terkecuali untuk kota Manchester.
"Saat Covid-19 ini jadi memang berbeda. Karena kita tidak boleh ke luar rumah. Saat ini semua kegiatan hanya bisa dilakukan di rumah saja, kecuali untuk orang-orang yang memang pekerjaannya membutuhkan tetap ke luar rumah," kata Dono bercerita.
Meski demikian, berpuasa di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Inggris justru memberikan hikmah tersendiri bagi Dono dan keluarga.
Baca: Dokter Meninggal karena Covid-19 Sempat Rela Tunda Pernikahan, Tulis Pesan Cinta untuk Calon Istri
Putra pertama dan putri keduanya, yang semula sibuk bekerja dan berkuliah, kini lebih sering berkumpul di rumah.