Niat dan Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub, Bersihkan Hadas Besar
Mandi wajib atau mandi junub adalah proses membersihkan diri dari hadas besar dan sifatnya bagi seorang muslim.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Suut Amdani
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan daripada kiri.
4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim', pada permulaan mandi.
5. Membasuh seluruh badannya dengan air, yakni meratakan air kesemua rambut dan kulit.
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
7. Membasuh badan sampai tiga kali.
8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.
Baca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 26 April 2020 di Kota Ambon, Lengkap dengan Waktu Buka Puasa
Lalu apa saja hal-hal yang mengharuskan seseorang melakukan mandi wajib?
Diketahui dalam Islam, ada dua hadas yang biasa terjadi dan dapat disucikan dengan cara yang berbeda.
Hada kecil yang diakibatkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudu dapat disucikan dengan cara berwudu.
Sementara hadas besar, yang diakibatkan karena keluar sperma, bersetubuh, haid dan nifas dapat disucikan dengan melakukan mandi junub.
Mandi karena haid dan nifas atau kesemuanya lebih dikenal dengan sebutan mandi besar.
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 1441 H Selama Sebulan untuk Medan, Jakarta hingga Jayapura
Berikut sebab-sebab seseorang harus melakukan mandi wajib:
- Melakukan hubungan suami istri walaupun tidak keluar mani.
- Keluar mani yang disebabkan karena melakukan hubungan suami istri.
- Nifas, keluarnya darah dari rahim yang disebabkan melahirkan atau setelah melahirkan.
- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid.
- Haid bagi perempuan.
- Orang yang baru memeluk agama Islam.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)