Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Melakukan Pekerjaan Berat saat Puasa Ramadhan Dapat Pahala Lebih? Ini Penjelasannya

Wahid Ahmadi menjelaskan tentang pahala melakukan pekerjaan berat saat menjalankan puasa Ramadhan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
zoom-in Melakukan Pekerjaan Berat saat Puasa Ramadhan Dapat Pahala Lebih? Ini Penjelasannya
IRISHTIME
Ilustrasi pekerja bangunan 

Namun, ia tetap harus berniat puasa pada malam hari dan berbuka pada waktu yang menurutnya sulit untuk berpuasa.

Baca: Cerita WNI di Islandia yang Menjalankan Ibadah Puasa di Tengah Pandemi Covid-19

Baca: Kabar Gembira Umat Islam, Masjidil Haram Bakal Segera Kembali Dibuka untuk Ibadah

Baca: Mengatasi Bau Mulut Saat Jalani Ibadah Puasa

Jika dirasa kuat, ia diperbolehkan untuk melanjutkan puasa hingga sampai waktu berbuka.

Ia juga memiliki kewajiban untuk mengganti puasa yang ditinggalkannya setelah Ramadhan dan sebelum memasuki bulan Ramadhan mendatang, jika itu memungkinkan.

Ilustrasi bekerja di kantor.
Ilustrasi bekerja di kantor. (Pexels.com)

Penjelasan mengenai diperbolehkannya pekerja berat untuk tidak puasa juga tertera dalam Busyro al-Kami karya Syekh Said Muhammad Baasyin:

"Ketika memasuki Ramadhan, pekerja berat seperti buruh tani yang membantu menggarap saat panen dan pekerja berat lainnya, wajib memasang niat puasa di malam hari.

Kalau kemudian di siang hari menemukan kesulitan dalam puasanya, ia boleh berbuka. Tetapi kalau ia merasa kuat, maka ia boleh tidak membatalkannya."

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ahmad Naufal)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas