Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah Soal Video Hadis Palsu Huru-Hara di Jumat Tengah Ramadan

Hadis akan terjadi huru-hara pada tengah Ramadan yang jatuh pada hari Jumat adalah hadis palsu karena periwayatnya tidak tsiqoh.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah Soal Video Hadis Palsu Huru-Hara di Jumat Tengah Ramadan
France24
Ilustrasi huru-hara dan ledakan besar. Ustadz Syafiq Riza Basalamah, menjelaskan hadis yang beredar akan terjadi huru-hara saat tengah Ramadan jatuh pada hari Jumat adalah hadis palsu. 

TRIBUNNEWS.COM – Penceramah Ustadz Syafiq Riza Basalamah menyampaikan penjelasan tentang beredarnya hadis palsu yang menjelaskan akan terjadi huru-hara ketika pertengahan Ramadan jatuh pada Hari Jumat.

Lewat akun you tubenya, Ustadz Syafiq Riza menerangkan bahwa hadis tersebut palsu.

“Hadist ini adalah palsu. Hukum hadist ini palsu alias munkar tidak punya dasar dari perawi yang tsiqah,” katanya.

"Ibnul Jauzi mengatakan, hadist ini palsu atas nama Nabi Muhammad SAW. Syaikh Albani juga mengatakan hadist ini palsu. Maka hadist palsu tidak boleh diamalkan," ujarnya. 

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelasakan bahwa:

"Hadis tersebut tidak memiliki dasar dari keshahihannya. Bahkan hadis ini batil dan dusta. Betapa banyak tahun-tahun yang telah berlalu dari kaum muslimin yang di dalamnya ada momen dimana malam Jumat bertepatan dengan malam pertengahan bulan Ramadan. Namun, Alhamdulillah tidak pernah terjadi huru-hara sebagaimana yang telah disebutkan para pendusta tersebut baik yang berupa suara dahsyat atau yang lainnya.

Maka dari itu, perlu dicamkan oleh siapa saja yang telah mengetahui penjelasan ini, bahwasanya tidak boleh baginya menyebarkan hadis batil tersebut.

BERITA TERKAIT

Bahkan wajib baginya merobek, membinasakan, dan memperingatkan (orang lain) akan kebatilannya."

Ustadz Syafiq Riza menambahkan, Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid hafidzahullah juga mengomentari hadis tentang huru-hara dan malapetaka yang konon akan terjadi pada tanggal 15 Ramadan apabila bertepatan dengan hari Jumat, beliau berkata:

 هذا الحديث منكر لا يصح، لم يرد بسند مقبول، ولم يثبت من كلام النبي صلى الله عليه وسلم، كما أن الواقع يكذبه ويرده، فقد وافق في أعوام كثيرة سابقة مجيء يوم الجمعة في الخامس عشر من رمضان، ولذلك حكم عليه العلماء بالوضع والكذب

"Hadis ini merupakan hadis yang munkar, tidak shahih. Sanadnya pun tidak bisa diterima. Tidak pula ada kepastian berasal dari ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

 Dan fakta realitanya juga ternyata tidak membenarkan hal tersebut dan bahkan justru membantahnya. Sungguh hal ini sudah sering kali terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu hari Jumat bertepatan dengan tanggal 15 Ramadan (namun hal tersebut tidak terjadi-red).

Maka dari itu para ulama menghukumi hadis tersebut palsu dan dusta."

Al-‘Uqailiy rahimahullah berkata:

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas