Bolehkah Mandi Junub Setelah Imsak? Berikut Penjelasan dan Niat serta Tata Cara Mandi Junub
Berikut Penjelasan Apakah boleh mandi wajib setelah Imsak? hal tersebut tergantung pada waktu yang tersisa saat sahur, lengkap dengan niat Mandi Junub
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan terkait pertanyaan apakah boleh mandi wajib dilakukan setelah sahur atau masuk waktu imsak di bulan Ramadhan?
Menanggapi hal tersebut, Dosen dan Ketua LPM IAIN Surakarta, Muh Nashiruddin mengatakan, tergantung pada waktu yang tersisa saat sahur.
"Sahur memiliki waktu yang terbatas sampai terbitnya fajar sadik atau masuknya waktu subuh," jelas Nashiruddin.
Baca: Bolehkan Pasutri Berhubungan Badan Selama Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Baca: Jumlah Rakaat Salat Tarawih di Bulan Ramadhan yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW
Menurut Nashiruddin, jika waktu sahur tinggal sedikit, maka diutamakan melaksanakan sahur terlebih dahulu.
Kemudian setelahnya, melakukan mandi wajib.
Sementara itu, jika waktu sahur masih panjang, lebih baik mandi wajib dahulu kemudian dilanjutkan sahur.
"Jika waktu sahur masih longgar, sebaiknya mandi wajib dahulu, agar tubuhnya bersih baru kemudian melakukan sahur," tambahnya.
Nashiruddin menambahkan, ada hal yang perlu diperhatikan jika berencana mandi wajib setelah sahur.
Waktu sebelum sahur diutamakan untuk membasuh kemaluan dan melakukan wudu seperti wudunya orang salat.
Setelah itu dilanjutkan dengan sahur.
"Ada hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, kalau Nabi dalam keadaan junub kemudian akan tidur lagi atau akan makan, maka Rasulullah akan berwudu sebagaimana wudunya untuk salat," jelasnya.
Nashiruddin menjelaskan, bagi setiap Muslim dalam keadaan junub karena berhubungan suami istri, apabila waktunya mencukupi, maka lebih baik mandi wajib terlebih dahulu.
"Namun jika tidak mencukupi, diutamakan sahur terlebih dahulu kemudian mandi wajib, tetapi disunahkan untuk berwudu terlebih dahulu," jelasnya.
Niat dan Tata Cara