Menggapai Lailatul Qadar, Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadan, Rasulullah SAW Lakukan Amalan Ini
Jangan lewatkan sepuluh akhir Ramadan karena sesungguhnya ada kesitimewaan. Saking istimewanya, Rasulullah Saw memperbanyak ibadahny
Penulis: Anita K Wardhani
Rasulullah Saw masih melanjutkan ibadahnya, tak ingin melewatkan keutamaan sepuluh hari terakhir Ramadhan tersebut.
Abu Said al-Khudri berkata “Aku melihat di dahinya terdapat sisa air dan tanah (karena sisa hujan semalam)”
Beda Malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia karena adanya peristiwa turunnya Al-Quran.
Seringkali umat muslim mengaitkan turunnya Al-Quran ini dengan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.
Peristiwa tersebut seringkali disambut oleh umat Islam dengan menggelar malam-malam peringatan pada Ramadan.
Lantas sebenarnya apa itu Nuzulul Quran dan apa itu Lailatul Qadar? Adakah kaitannya antar keduanya?
Ustaz Tsalis Muttaqin Lc MSi, yang juga Ketua Prodi Ilmu Al Quran dan Tafsir IAIN Surakarta menjelaskan, Al-Quran turun tidak dalam satu waktu, namun dua waktu.
Pertama, Al-Quran diturunkan Allah dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit dunia.
Setelah itu, baru Allah menurunkan Al-Quran dari langit dunia kepada Rasulullah secara berangsur dan bertahap.
Peristiwa diturunkannya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah inilah yang disebut sebagai malam Lailatul Qadar.
Seperti dijelaskan dalam Qur'an Surat (QS) Al Qadr 1-5.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Qadr:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar."