Doa Rasulullah SAW untuk Menghidupkan Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a di malam lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."
Hj Ari Hikmawati, Dosen IAIN Surakarta menjelaskan, Al-Qadar mempunyai tiga pengertian, pertama adalah ketetapan atau penentuan.
Pada malam Lailatul Qadar tersebut, Allah menetapkan ketentuan-ketentuan untuk manusia.
Kedua, Lailatul Qadar berarti malam kemuliaan. Satu di antara kemulianan itu yakni malam turunnya Al-Quran.
Selain itu, lailatul qadar juga berarti sempit.
Kata sempit di sini diartikan, bumi ini sempit saat Lailatul Qadar karena para malaikat turun ke Bumi yang seakan-akan bumi ini sempit.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.