Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Bacaan Niat Shalat Idul Fitri 1441 H di Rumah, Berjamaah atau Sendiri, Lengkap dengan Tata Cara

Tata cara dan bacaan niat Shalat Idul Fitri 1441 H yang dapat dilakukan di rumah sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Penulis: Daryono
Editor: Miftah
zoom-in Bacaan Niat Shalat Idul Fitri 1441 H di Rumah, Berjamaah atau Sendiri, Lengkap dengan Tata Cara
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi- Tata cara dan bacaan niat Shalat Idul Fitri 1441 H yang dapat dilakukan di rumah sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

TRIBUNNEWS.COM - Tata cara dan bacaan niat Shalat Idul Fitri 1441 H yang dapat dilakukan di rumah sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

MUI telah mengeluarkan Fatwa No 28 Tahun 2020 yang juga memuat tata cara shalat Idul Fitri. 

Berdasarkan fatwa MUI tersebut, shalat idul Fitri bisa dilakukan di rumah mengingat pandemi corona atau Covid-19 di Indonesia yang belum bisa dikendalikan. 

Berikut ketentuan, tata cara shalat, aturan soal khutbah hingga amalan sunnah terkait shalat Idul Fitri sesuai panduan MUI dalam Fatwa No 28 Tahun 2020: 

Ketentuan dan Tata Cara Shalat Idul Fitri di Rumah: 

Ketentuan: 

1. Shalat Idul Fitri yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah dan dapat dilakukan secara sendiri.

Berita Rekomendasi

2. Jika shalat Idul fitri dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:

3. Jika shalat Idul fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:

  • Berniat niat shalat idul fitri secara sendiri
  • Dilaksanakan dengan bacaan pelan ( sirr)
  • Tata cara shalat Idul Fitir mengikuti panduan shalat berjamaah (ada di bagian bawah)
  • Tidak ada khutbah.

Tata Cara Shalat Idul Fitri Baik di Rumah, Bisa Berjamaah atau Sendiri

1. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat shalat idul fitri, yang jika dilafalkan berbunyi; أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لله تعالى 

Usholli sunnatan liidil fitri rak'ataini (makmuman/imaman) lillahi taala

“Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر /Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:  سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ (subhanlllahi walhamdulilahi walaailahaillallahu wallahuakbar)

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri ( takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. (subhanlllahi walhamdulilahi walaailahaillallahu wallahuakbar)

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran. 

10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Panduan Khutbah Idul Fitri

Berikut panduan Khutbah Idul Fitri bersumber dari MUI: 

1. Khutbah ‘Id hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan shalat idul fitri.

2. Khutbah ‘Id dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.

4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله (alhamdulilah)

c. Membaca shalawat nabi Saw., antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد (Allahumasholli'alasayyidina muhammad)

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Membaca ayat Al-Qur'an

5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله (alhamdulilah)

c. Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد (Allahumasholli'alasayyidina muhammad)

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Mendoakan kaum muslimin

Baca: Niat Sholat Sunnah Qobliyah Sebelum Shalat Subuh Dua Rakaat, Lengkap dengan Doa Dzikir

Baca: Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri 1441 H untuk Shalat Id di Rumah

Hal-hal yang Disunnahkan di Hari Raya Idul Fitri

Pada hari Idul Fitri disunnahkan beberapa hal sebagai berikut: 

1. Mandi dan memotong kuku

2. Memakai pakaian terbaik dan wangi-wangian

3. Makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri

4. Mengumandangkan takbir hingga menjelang shalat.

5. Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang

6. Saling mengucapkan selamat (tahniah al-id) antara lain dengan mengucapkan تقبل الله منا و منكم (taqabballlahu minna waminkum)

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas