Panduan Pelaksanaan Khutbah Shalat Idul Fitri 1441 H di Rumah, Berikut Contoh Naskah Khutbah
Berikut tuntunan pelaksanaan khutbah dan shalat Idul Fitri yang bisa dilakukan di rumah, apalagi di tengah pandemi covid-19.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Ifa Nabila
Di tengah-tengah suasana COVID-19 ini, mari kita laksanakan himbauan Pemerintah untuk menjaga kesehatan dengan membudayakan hidup bersih dan sehat serta makanan yang bergizi.
Kemudian, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan tetap beribadah, belajar dan bekerja di rumah.
Ada sebuah peristiwa menarik 14 abad yang lalu, bahwa Rasulullah SAW. membaca Aamiin 3x, sementara itu sahabat yang lain tidak mendengarkan sepatah kata apapun.
Akhirnya shahabat bertanya : “Mengapa Engkau membaca Aamiin 3x ya Rasullalah?”.
Beliau menjawab : “Ketahuilah bahwa tadi Malaikat Jibril berdo’a : “Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang anak yang tidak berbakti kepada orangtua. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah orangtua yang tidak punya rasa kasih sayang dan perhatian kepada putraputrinya. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang istri yang tidak berbakti kepada suami dan keluarganya. Maka akupun meng-aamiin-kan do’anya sebanyak 3x”.
Selanjutnya konsep untuk meraih kebahagiaan sebagaimana Hadits Nabi Muhammad SAW., yakni apabila Allah SWT menghendaki keluarga yang bahagia duniawi dan ukhrawi, maka hendaknya memahami dan mendalami agama dengan baik, saling menghormati antara anak dan orangtua, mencari rizki dengan baik (ada waktu bekerja, ada waktu belajar), sederhana dalam kehidupan, mawas diri dan introspeksi akan kekurangan dan kelemahan kita.
Akhirnya marilah kita berdo’a kehadirat Allah SWT:
Pertama, diberikan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.
Kedua, dipertemukan kembali di akhirat kelak dalam satu keluarga sebagimana janji Allah SWT dalam surat Az Zumar : 23
Ketiga, kita semua dan masyarakat Indonesia dijauhkan oleh Allah SWT dari musibah COVID-19. Aamiin Ya Rabbal ’aalamiin.
Khatib duduk di antara khutbah dan berdo’a secara singkat secara pelan (sirr).
Khutbah Kedua :
Setelah selesai, sambil membaca shalawat lalu berjabat tangan dan saling meminta maaf isteri kepada suami dan anak kepada ayah dan bunda.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)