Kecewa Lihat Bandara dan Mall Padat Saat Wabah Corona? Aa Gym Beri Pesan Sejuk Ini
Ustaz Aa Gym dalam Instagram pribadinya memberikan pesan sejuk tentang fenomena sesaknya pusat perbelanjaan dan bandara di saat wabah virus corona.
Editor: Anita K Wardhani
Begitu juga dengan 'ritual' lainnya seperti membuat kue lebaran, membeli baju lebaran, mudik, dan sebagainya.
Karena sudah dilakukan secara rutin setiap tahun, masyarakat pun seakan ingin tetap menjalankan ritual tersebut tak peduli situasi apa yang tengah terjadi.
“Sebagai tradisi yang sudah menjadi rutin bak ritual tahunan, secara sosiologis bisa mengalami degradasi makna. Artinya, masyarakat melakukannya lebih karena ‘emosi’-nya, bahkan kadang kehilangan rasionalitasnya,” ujar Ida, Rabu (20/5/2020).
Maka menurut Ida, tak heran lokasi seperti pasar dan bandara tetap ramai oleh orang-orang yang memiliki 'emosi' berlebaran.
“Bak gayung bersambut dengan kuatnya emosi ber-Lebaran. Tidak heran jika pasar bandara dan lain-lain tidak menunjukkan suasana pandemi Covid-19,” ungkap Ida.
Pandemi Covid-19, lanjut Ida, merupakan kondisi abnormal yang kurang dipahami atau masuk nalar semua lapisan masyarakat.
Faktanya memang tidak seluruh masyarakat dapat menerima kenyataan bahwa kegiatannya harus dibatasi demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
Di sisi lain, mereka mendapatkan informasi yang seolah-olah menunjukkan situasi sudah relatif aman.
Itu diduga menjadi alasan banyak masyarakat abai pada protokol kesehatan yang ditetapkan dan nekat berjubel di pasar demi baju lebaran.
(Wartakotalive.com/Muhammad Naufal/Kompas.com)