Tata Cara Membayar Zakat Fitrah serta Pihak Penerima dan Bacaan Niat
Berikut ini adalah tata cara membayar zakat fitrah, siapa saja yang berhak menerima, hingga bacaan niat untuk berzakat.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
5. Hamba sahaya; Budak yang ingin memerdekakan dirinya.
6. Gharimin: Mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.
7. Fisabilillah: Mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya.
8. Ibnus Sabil: Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.
Baca: Niat Shalat Idul Fitri di Rumah, Lengkap dengan Tata Caranya
Besaran Zakat Fitrah
Dikutip dari tajdid.or.id, Majelis Tarjid dan Tajdid Muhammadiyah menjelaskan wajibnya zakat fitrah bagi laki-laki atau perempuan, dewasa atau anak-anak, termasuk bayi yang lahir sebelum matahari tenggelam di hari terakhir Ramadan.
Bagi anak-anak, tentunya zakat fitrah ditanggung oleh orangtuanya.
Sedangkan untuk waktu pembayarannya, zakat fitrah dibayarkan paling lambat sebelum berangkat melaksanakah shalat Idul Fitri.
Zakat fitrah yang dibayarkan berupa makanan pokok dengan kadar 1 sha' atau kurang lebih 2,5 kg yang setara dengan 3,5 liter beras.
Jika dibayarkan dengan uang, maka pembayarannya seharga dengan kadar makanan pokok tersebut.
Penjelasan Majelis Tarjid dan Tajdid Muhammadiyah tersebut sejalan dengan keterangan Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Mohamad Arifin Purwakananta.
"Standar yang dipakai dalam zakat fitrah 2,5 kilogram beras dengan harga beras setempat. Artinya untuk Jakarta dan sekitarnya, kalau bayar zakat fitrah dengan uang tunai yakni sebesar range Rp 40.000-50.000 per orang," jelas Arifin, dikutip dari Kompas.com.
Tata Cara Membayar Zakat Fitrah
Berikut tata cara dan niat serta doa membayar zakat fitrah dilansir harakahsilamiyah.com: