Tata Cara Membayar Zakat: Lafadz Niat Membayar Zakat dan Doa Ketika Menerima Zakat Berserta Artinya
Kadar wajib zakat fitrah adalah satu sho’ dari semua bentuk zakat fitrah, kecuali untuk qomh (gandum) dan zabib (kismis), boleh setengah sho'.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta’ala.”
Baca: Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri: Meraih Hari Esok yang Lebih Baik dengan Fitrah dan Ketaqwaan
Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri 1441 H, dari Bahasa Indonesia hingga Inggris
Doa saat Menerima Zakat
Setelah membaca niat dan menyerahkan zakat, orang yang menerimanya disunnahkan untuk mendoakan orang yang memberi zakat dengan doa-doa baik.
Doa seperti ini boleh diucapkan dalam bahasa apa pun, berikut contohnya sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari baznasjatim.or.id:,
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Ajaraka Allahu fiima a’thayta, wa baaraka fiima abqayta wa ja’alahu laka thahuran
“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”
Sebagai catatan, seseorang bisa melafalkan niat tersebut dengan bahasa lokal masing-masing dan tidak mesti dengan bahasa arab.
Hal ini karena pada prinsipnya hanyalah "sarana bantu" untuk memantapkan niat berzakat fitrah, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.
Selain itu, yang paling utama adalah terbesitnya dalam hati bahwa orang tersebut benar-benar berkemauan untuk menunaikan zakat fitrah.
(Tribunnews.com/Tio/SriJuliati)