Teks Khutbah Idul Fitri 1441 H/2020 di Rumah: Meneguhkan Nilai Fitrah saat Pandemi Covid-19
Teks khutbah Idul Fitri oleh Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah Sekretaris Satgas Covid-19 dan Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, KHM Cholil Nafis, Lc PhD
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Mari satukan langkah untuk membangun kohesivitas.
Spirit berbagi dalam kehidupan sosial dan bertetangga telah dilatih oleh puasa. Saat berpuasa kita dimotivasi untuk berbagi buka puasa yang pahalanya seperti orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa.
Demikian juga pada akhir puasa di awal hari lebaran kita mengeluarkan zakat fitrah sebelum pekasanaan shalat Idul Fitri sebagai penyuci jiwa dari tindakan tak baik atau ucapan buruk dengan cara memberi makan kepada orang Miskin.
Spirit ibadah berbagi dengan yang lain adalah unsur penting bahwa ibadah yang baik jika selain karena mengabdi kepada Allah SWT juga memberi kebaikan dan kemaslahatan kepada hamba-Nya.
Di sinilah kita diuji untuk mengimplementasi ibadah puasa kita yang bersifat individu kepada kontek sosial.
Ramadhan telah melatih mental kita dan membiasakan diri kita untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amaliah yang bersifat mahdhah; seperti shalat tarawih, tadarrus al Qur’an, dzikir, i’tikaf dan
amal ibadah lainnya.
Dan, pada saat yang bersamaan Ramadhan telah melatih dan membiasakan diri kita untuk dapat membina hubungan baik dengan sesama manusia melalui berbagai amaliah yang bersifat sosial.
Allahu akbar 3X Walillahi al hamdu
Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah.
Marilah kita tunjukkan indikator keberhasilan dalam meraih ketakwaan, kita tunjukkan kesejatian diri yang “fitri” yang senantiasa menebarkan cinta kasih, persaudaraan, kebersamaan, kemampuan menahan amarah, dan mampu memaafkan orang lain.
Fitrah yang sesungguhnya adalah ketika taqwanya bertambah, berarti peran serta kemanusiaan lebih baik, amal salehnya meningkat dan semakin menjauhkan diri dari prilkau-prilaku maksiat.
Jadi kembali ke fitrah berarti kembali mendengarkan suara hati nurani yang paling dalam yang sudah kita jernihkan dengan berpuasa. Bersikap fitrah adalah berorientasi pada pemenangan “ruh ilahi” atas tanah “Lumpur”.
Semoga Allah SWT menuntun dan membimbing kita untuk selalu menjaga jiwa kita agar tetap bertaqwa dan berjalan pada fitrahnya. Amin.
Baca: Mudahkan Pembayaran Zakat, Aplikasi Dana Gandeng Baznas dan Dompet Dhuafa
Baca: Kumpulan Gambar Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Minal Aidin Wal Faizin
(Tribunnews.com/Bunga)