Puasa Bermanfaat untuk Lansia, Bisa Kurangi Peradangan dan Kuatkan Daya Ingat Oma dan Opa
Puasa bagi lansia dan sedang dalam kondisi sehat dapat dilakukan. Bahkan, puasa dapat memberikan dampat positif bagi oma dan opa.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puasa bagi mereka yang berusia lanjut (lansia) dan sedang dalam kondisi sehat dapat dilakukan.
Bahkan, puasa dapat memberikan dampat positif bagi tubuh oma dan opa.
Namun, bagi lansia yang menderita penyakit akut atau diabetes dan tekanan darah tak terkendali, dianjurkan untuk tidak berpuasa.
Baca juga: Alumni Trisakti Baksos Telur Untuk Bantu Mencukupi Nutrisi Lansia Divaksin
Baca juga: Jubir Kemenkes :Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Baru 2 Persen
Dalam webinarnya, dr Ida Gunawan, MS, SpGK (K) memaparkan manfaat untuk tubuh jika lansia melakukan puasa di bulan Ramadhan.
“Perubahan pada pola makan, jadwal makan dan aktivitas lansia dari pada biasanya, dan pastinya hal yang kan terjadi pada tubuh kita dari banyak penelitian dikatakan, jika Ramadhan itu dengan berpuasa akan menurunkan implasmasi atau perandangan dalam tubuh kita,” kata Ida saat acara live Facebook di KlikDokter, Selasa (5/4/2021).
Namun, menurutnya dengan berpuasa Ramadhan, maka signal peradangan ini akan turun dan dikurangi.
“Kalau kita lihat seperti ini memang puasa Ramadhan memberikan efek yang positif untuk tubuh kita, jadi ini adalah tanda-tanda imflamasi dan juga akan meningkatkan aktivitas dali sel imunitas,” ungkapnya.
Inflamasi atau peradangan merupakan mekanisme tubuh dalam melindungi diri dari infeksi mikroorganisme asing, seperti virus, bakteri, dan jamur.
Apa saja manfaatnya untuk lansia yang berpuasa.
Pertama adalah akan memperbaiki penyakit daya ingat. Hal ini akan memperbaiki daya ingat karena ikut menurunkan proses peradangan yang ada di sel otak lansia.
Kedua, menurunkan denyut nadi, tensi, dan variasi denyut nadi. Ketika bulan puasa disadari atau tidak akan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur agar bisa menjalankan puasa dengan kuat. Buah dan sayur merupakan sumber potasium yang dapat mengontrol tekanan darah tinggi.
Ketiga adalah akan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga kadar gula yang masuk dalam tubuh dapat di batasi sehingga bisa digunakan dengan efektif oleh tubuh.
“Hal itu akan mengakibatkan gula darah tidak naik semau-maunya, jadi gula darah lebih terkendali dengan baik,” ungkapnya.
“Selain itu dengan berpuasa juga akan menurunkan gula dalam darah dan meningkatkan hormon yang akan menghancurkan sel lemak yang menumpuk dalam tubuh kita,” tutupnya.
Karena pada lansia akan mengakibatkan perubahan metabolisme dimana sel lemak lebih banyak terbentuk daripada sel otot.