Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Bagaimana Kondisi Ibu Hamil yang Boleh dan Tidak Menjalankan Puasa? Ini Penjelasan Dokter

Dokter spesialis kandungan, Huthia Andriyana, Sp OG menjelakan ada kondisi tertentu yang nantinya memperboleh dan melarang ibu hamil untuk berpuasa.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Bagaimana Kondisi Ibu Hamil yang Boleh dan Tidak Menjalankan Puasa? Ini Penjelasan Dokter
pixabay.com
Ilustrasi kondisi ibu hamil yang boleh dan tidak melaksanakan ibadah puasa 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter spesialis kandungan, Huthia Andriyana, Sp OG memberikan penjelasan terkait kondisi ibu hamil yang boleh dan tidak untuk menjalankan ibadah puasa.

Ia menjelaskan, pada dasarnya ibadah puasa diperbolehkan dan aman untuk dijalankan oleh ibu hamil.

Namun, Huthia tetap memberikan sejumlah kondisi yang perlu diperhatikan ibu hamil yang akan menjalankan ibadah puasanya.

"Pada dasarnya, puasa untuk ibu hamil itu aman, asalkan kondisi memungkinkan dan tidak memaksa."

"Jika ada kondisi tertentu yang dirasa berat boleh membatalkan dan tidak perlu dipaksakan," ucapnya dikutip dari kanal YouTube Tribunnews. 

Baca: Benarkah Orang yang Tidur saat Puasa Ramadhan Dapat Pahala? Begini Penjelasannya

Huthia kemudian menguraikan kondisi ibu hamil yang dilarang untuk menjalankan ibadah puasa. Kondisi ini ia bagi berdasarkan masa kehamilan.

Pertama masa kehamilan 1-13 minggu atau trimester pertama.

Berita Rekomendasi

Huthia menjelaskan, ibu hami di masa ini bisa mengalami gejala mual dan muntah.

Jika gejala tersebut berlebihan, maka ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa.

"Muntah berlebihan lebih dari 3 kali dalam sehari misalnya."

"Atau ada tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir kering, matanya berkunang, lemas, kemudian merasa haus berlebihan. Kondisi ini disarankan untuk tidak berpuasa."

"Juga jika flek-flek pendarahan juga tidak disarankan melakukan puasa," ucapnya.

Dokter spesialis kandungan, Huthia Andriyana, Sp OG saat diwawancarai lewat Zoom
Dokter spesialis kandungan, Huthia Andriyana, Sp OG saat diwawancarai lewat Zoom (Dok. Tribunnews.com)

Baca: Mencicipi Makanan Saat Puasa Makruh, Tapi Ada Batasannya, Apa Saja? Ini Kata Ustaz

Kondisi kedua pada masa kehamilan 14-28 minggu (trimester kedua).

Huthia mengatakan dokter biasanya tidak akan merekomendasikan ibu hamil di masa ini jika berat badan atau ukuran janin kecil.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas