Apa Itu Doa Qunut? Berikut Bacaan Doa Qunut Subuh Beserta Keutamaannya
Doa Qunut adalah doa yang rutin dibaca oleh Rasulullah SAW. Simak pengertian doa Qunut berserta bacaan doa dan keutamaannya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengertian doa Qunut berserta bacaan doa dan keutamaannya.
Sebagian umat Islam melafalkan doa Qunut ketika menjalankan ibadah sholat subuh.
Sebagian lagi tidak menggunakan doa Qunut.
Dikutip dari gontor.ac.id, membaca doa Qunut setiap shalat shubuh sudah dianggap sebagai ibadah yang disyariatkan.
Baca juga: Bacaan Doa Kamilin, Doa Kebaikan Sesudah Shalat Tarawih Lengkap dengan Artinya
Baca juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Shalat Tarawih, Lengkap dengan Bacaan Doa Kamilin
Hal itu karena diriwayatkan oleh banyak sahabat bahwa Rasulullah SAW pun rutin membaca doa Qunut semasa hidupnya.
Lantas, apa itu doa Qunut?
Pengertian Qunut
Kata Qunut dalam bahasa Arab berasal dari akar kata qanata (قنت), yang artinya adalah ‘merendahkan diri kepada Allah SWT’.
Dalam syariat, istilah qunut bisa diartikan sebagai ‘berdoa kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan dan ketaatan’.
Bahwa di samping ikhtiar kita dalam berbagai urusan dunia, kita tetap harus bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT sebagai penentu hasil akhir dari semua yang akan terjadi kepada kita, baik itu di dunia maupun di akhirat nanti.
Lafaz doa Qunut tertulis dalam banyak riwayat, namun kesepakatan banyak ulama mengungkapkan bahwa lafaz yang lazim adalah sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, bahwa Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabat Ali r.a.
Bacaan dalam Qunut sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allaahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainnaka taqdhii walaa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.