Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Kisah Pengusaha Tionghoa Jusuf Hamka Penasaran Salat hingga Ucapkan Syahadat di Depan Buya Hamka

Salah satu pengusaha sukses yang juga penggagas dari pembangunan Masjid Babah Alun, Jusuf Hamka seorang mualaf. Kisahnya peluk Islam dari penasaran.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kisah Pengusaha Tionghoa Jusuf Hamka Penasaran Salat hingga Ucapkan Syahadat di Depan Buya Hamka
istimewa/ instagram @jusufhamka
Pengusaha kaya raya Jusuf Hamka yang juga merupakan seorang mualaf berdarah Tionghoa. 

Sehingga ia kerap merasa penasaran saat melihat temannya melaksanakan salat.

Belum lagi, dengan pengalamanya di waktu kecil yang membuatnya kagum akan kemurahan hati umat islam yang ditemuinya.

Singkat cerita, dahulu ia sempat berjualan es mambo di Masjid Istiqlal.

Katanya, ia sering kali menerima sedekah lebihan uang hasil pembelian es mambo dari pembelinya yang kebanyakan jamaah Masjid Istiqlal.

"Dulu saya hidup karena ditolong orang. Dari sedekah orang. Saya jual es mambo, temen saya dulu omzetnya misalnya Rp 100 ribu, saya pulang bisa bawa Rp 130 ribu. Karena apa? orang tuh duit lebihannya 'udah ambil deh' mereka sedekah, kasih infaq ke saya. Gitu,"

"Pembeli saya dulu kebanyakan jamaah Masjid Istiqlal. Saya dagang di Istiqlal, belum jadi mualaf. Itu saya masih (usia) 10 tahun. Saya bilang, kok orang islam baik-baik ya," katanya.

Kecintaannya terhadap Islam terus menerus berlanjut.

BERITA REKOMENDASI

Di bulan Maret tahun 1981, akhirnya Alun Joseph memiliki sebuah niat besar untuk menjadi seorang mualaf.

Di Al Azhar Jakarta, ia bertekad untuk menemui seorang ulama besar, Buya Hamka.

Awalnya, ia hanya berniat untuk bercerita akan niatannya masuk islam dan belajar tentang islam.

Tetapi, ia justru dipaksa masuk islam oleh Buya Hamka detik itu juga. Alasannya, karena Buya Hamka takut berdosa.

"Saya bilang, saya mau nanya-nanya. Mau masuk islam. Akhirnya disuruh islam di situ secara langsung. Saya bilang, 'kenapa maksa Buya?',"


"Terus kata dia, bukannya Buya maksa, tetapi kalau kamu pulang, terus kamu meninggal, itu kafir dosanya Buya yang tanggung," kata dia bercerita.

"Oh gitu, yaudah deh Buya. Akhirnya langsung baca syahadat, 'udah kamu islam', udah," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas