Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Karomah yang Dipercaya Dimiliki Habib Kuncung Rawajati, Ini Beberapa Kisahnya

Begitu Haji Kuncung kelahiran pada 1256 Hijriah atau 1840 Masehi ini masuk ke dalam gerbong kereta, seorang kondektur

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Karomah yang Dipercaya Dimiliki Habib Kuncung Rawajati, Ini Beberapa Kisahnya
Satrio Sarwo Trengginas/Tribun Jakarta
Suasana Makam Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad dan Habib Abdullah bin Ja'far Al Haddad di Kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (14/4/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para penyiar agama Islam jaman dahulu dipercaya memiliki karomah atau kejadian di luar nalar manusia.

Demikian pula dengan Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau disebut dengan Habib Kuncung.

Sejumlah karomah ini berasal dari turun temurun keluarga habaib yang didengar oleh Khodim (Penjaga dan Pengurus Makam Habib Kuncung), Muhammad Bagus Hidayatullah.

Ia bercerita bahwa kisah karomah yang paling populer dikenal oleh masyarakat luas adalah kisah kereta api.

Kisah itu berawal saat Habib Kuncung hendak ke Bogor menggunakan kereta.

Baca juga: Dua Pemain Pilar PSS Sleman Absen Saat Hadapi Persib, Dejan Antonic Tak Khawatir

Saat itu, kebanyakan penumpang di dalam kereta berasal dari bangsawan Eropa.

BERITA REKOMENDASI

Begitu Haji Kuncung kelahiran pada 1256 Hijriah atau 1840 Masehi ini masuk ke dalam gerbong kereta, seorang kondektur menegur dan melarangnya untuk naik.

"Kamu orang biasa, kamu turun," cerita Bagus.

Nisan makam Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad pada Rabu (14/4/2021), (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)
Nisan makam Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad pada Rabu (14/4/2021), (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS) (Satrio Sarwo Trengginas/Tribun Jakarta)

Usai turun, Habib Kuncung pun pergi. Namun, kereta tak bisa berjalan. Pihak kereta sampai mendatangkan mekanik terbaiknya untuk melihat kerusakan di dalam kereta.

Nyatanya, tidak ada kerusakan apapun di dalam kereta. Bahkan, kondisi kereta masih baik.

Hingga sore hari, kereta tak bisa jalan. Seorang pribumi dari luar kereta kemudian bertanya kepada kondektur. Kondektur akhirnya merasa bahwa kereta tak bisa berjalan lantaran telah mengusir seorang calon penumpang keturunan arab.

Baca juga: Polisi yang Tembak Mati Daunte Wright Didakwa Pembunuhan Tak Berencana Tingkat Dua

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok, Jumat 16 April 2021: Jakarta Pusat Cerah Berawan dari Pagi Hingga Siang


Pribumi itu menganjurkan kepada pihak kereta untuk mencari orang tersebut sampai ketemu.

Akhirnya, pihak kereta meminta maaf kepada Habib Kuncung. Habib Kuncung akan memaafkannya tetapi dengan satu syarat. Syaratnya ialah pihak kereta memberikan 1.000 Gulden kepadanya.

Gapura bertuliskan Makam Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau Habib Kuncung di Jalan Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (14/4/2021). Makam Habib Kuncung Memiliki Tiga Gentong Berisi Air Barokah, Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit.
Gapura bertuliskan Makam Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau Habib Kuncung di Jalan Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (14/4/2021). Makam Habib Kuncung Memiliki Tiga Gentong Berisi Air Barokah, Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit. (Satrio Sarwo Trengginas/Tribun Jakarta)
Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas