Benarkah Tentang Keutamaan 10 Hari Pertama, Kedua dan Ketiga di Bulan Ramadan? Simak Penjelasannya
Ada hadist yang mengatakan jika di bulan Ramadan terdapat keutamaan 10 hari pertama, 10 hari kedua, serta 10 hari ketiga. Lantas benarkah hadist itu?
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Gigih
Lebih lanjut Ustaz Umaier menjelaskan, Syekh Al-Albani rahimahullah mengatakan dalam kitabnya daftar hadist-hadist dhaif.
Ternyata hadist tentang keutamaan 10 hari pertama, 10 hari kedua, serta 10 hari ketiga di bulan Ramadan adalah hadist yang lemah.
"Syekh Al-Albani rahimahullah mengatakan dalam kitabnya daftar hadist-hadist dhaif, beliau menyebutkan bahwa hadist ini adalah hadist yang lemah."
"Kalau pembagiannya seperti itu ya kita tinggal ambil saja pembebasan dari neraka, yaitu 10 hari terakhir. Karena pembebasan dari neraka kan berarti kita masuk surga," terangnya.
Baca juga: Apakah Nonton Video Makanan atau Minuman Membatalkan Puasa? Ulama Sebut Bisa Kurangi Keutamaan
Baca juga: Panduan Salat Dhuha 2 Rakaat, Niat hingga Doa Setelah Salat, Serta Keutamaannya di Bulan Ramadhan
Para ulama pun mengatakan bahwa yang benar bukanlah 10 hari pertama diberi rahmat, 10 kedua diberi maghfirah, 10 ketiga diberi pembebasan dari neraka.
Melainkan 30 hari di bulan Ramadan, atau setiap harinya Allah memberikan rahmat, maghfirah, dan pembebasan dari neraka.
"Jadi setiap harinya berisi rahmat, betapa Allah menurunkan rahmat kepada kita, karena setiap amalan kita berlipat ganda pahalanya. Dan diwaktu yang sama Allah juga menurunkan maghfirahnya."
Baca juga: Apa Itu Doa Qunut? Berikut Bacaan Doa Qunut Subuh Beserta Keutamaannya
Baca juga: Niat dan Doa setelah Sholat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara, Bacaan Zikir, hingga Keutamaannya
"Setiap waktu sahur kan Allah turun ke langit dunia. Kita bangun dalam keadaan memakan makanan sahur, Allah turun ke langit dunia berkata 'di antara hambaku ini ada tidak yang sedang bertaubat, maka aku akan terima taubatnya. Ada tidak yang sedang beristigfar, aku akan ampuni dia. Ada tidak hambaku yang meminta pertolongan maka aku akan tolong dia.'"
"Jadi kalau ditanya apakah ada pembagian seperti itu, karena hadistnya dhaif maka kita perlu luruskan bahwa setiap hari ada rahmat, maghfirah, dan pembebasan dari neraka. Bukankan Rasulullah bersabda bahwa puasa ramadan itu benteng dari api neraka," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)