Bacaan Doa Qunut serta Penjelasan Mengenai Hukum Mengangkat Tangan saat Qunut
Pada salat subuh dan witir di bulan Ramadhan, doa Qunut sangat dianjurkan. Dalam mazhab Syafi'i, Qunut merupakan bagian dari sunah ab'ad. Ini doanya.
Penulis: Triyo Handoko
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
2. Qunut Witir
Yaitu qunut yang dibacakan ketika rakaat terakhir shalat witir pada setiap malam di bulan Ramadhan.
3. Qunut Fajar (Shubuh)
Yaitu qunut yang dibacakan ketika shalat Shubuh.
Dari hadis Imam Ahmad dari Anas bin Malik r.a, kita menyebutkan Rasulullah berqunut pada waktu subuh dan maghrib.
Namun, yang paling dijaga amalannya hingga wafatnya adalah qunut ketika shubuh.
Baca juga: Bacaan Doa Qunut saat Shalat Subuh, Dilengkapi Lafal Latin, Arti, dan Tata Caranya
Baca juga: Bacaan Doa Qunut Subuh, Tulisan Arab dan Latin, Beserta Sholawat Nabi Muhammad SAW
Sementara itu, doa Qunut yang sering dilafalkan Rasulullah sebagai mana diriwayatkan oleh Tirmidzi sebagai berikut.
اللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Transliterasi Indonesia:
Allaahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainnaka taqdhii walaa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku petunjuk bersama mereka yang telah Engkau berikan petunjuk, dan jadikanlah aku dalam keadaan sehat bersama mereka yang telah Engkau jaga kesehatannya, dan peliharalah aku bersama mereka yang telah Engkau pelihara, dan berkahilah untukku apa-apa yang sudah Engkau berikan (kepadaku), dan lindungilah aku daripada kejahatan apa-apa (takdir) yang sudah Engkau tetapkan"
"Sesungguhnya Engkaulah Yang Menetapkan (takdir) dan tidak ditetapkan (takdir) kepada-Mu, dan sesungguhnya tidak akan menjadi hina siapa-siapa yang telah Engkau berikan pertolongan (dalam perkara-perkaranya), dan tidak akan mendapatkan kemuliaan siapa-siapa yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.”
Berita soal doa qunut lainnya.
(Tribunnews.com/Triyo)