Mengapa Dianjurkan Berbuka Puasa dengan Buah Kurma? Ini Manfaatnya
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan, dr. Agus Sukaca menerangkan, pilihan buah kurma untuk berbuka sangatlah baik.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Buah kurma banyak dipilih sebagai menu untuk berbuka puasa, terutama saat puasa ramadhan.
Hal ini memang seperti dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang mana juga berbuka puasa dengan kurma.
Mengutip harakah.id, hukum berbuka dengan kurma menjadi suatu yang disunahkan sebagaimana terdapat dalam sebuah hadist:
إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ ، فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُورٌ
Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma kering (tamr), karena hal itu mengandung keberkahan. Jika tidak ada, maka berbukalah dengan air karena air itu mensucikan (HR. Al-Tirmidzi).
Lantas bagaimana dari sisi kesehatan?
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan, dr Agus Sukaca menerangkan, pilihan buah kurma untuk berbuka sangatlah baik.
Menurutnya, sunnah untuk berbuka dengan kurma itu selaras dari sisi kesehatan.
Ia mengatakan, kurma merupakan buah yang manis dan mempunyai kandungan glukosa sederhana.
Ketika dikonsumsi, hal itu bisa dengan cepat untuk dikonversi menjadi energi dan bisa memulihkan tenaga.
"Kurma ini adalah buah manis yang mempunyai kandungan glukosa sederhana."
"Begitu dikonsumsi dia cepat dikonversi menjadi energi, sehingga dalam waktu cepat tenaga kita bisa pulih kembali," kata dr. Agus saat berbincang di program OASE Tribunnews.com, Selasa (20/4/2021).
"Prosesnya cepat, bisa segera digunakan menjadi energi sehingga memulihkan tenaga kita," imbuhnya.
Baca juga: Jajanan Olahan Tomat Mirip Kurma, Torakor Jadi Pilihan Baru Menu Berbuka
Baca juga: Dua Menu Wajib saat Buka Puasa Versi Wagub DKI: Kurma dan Teh Manis
Berbeda jika seseorang mengkonsumsi langsung nasi untuk berbuka, hal itu malah justru sebaiknya dihindari.