Begini Pandangan Islam Tentang Perempuan Jadi Pemimpin
Menjadi perdebatan dikalangan masyarakat mengenai peran wanita sebagai seorang pemimpin. Bagaimana pandnagan Islam?
Editor: Anita K Wardhani
Ayat tersebut menjelaskan semua manusia itu sama, yaitu menjadi khalifah dan menciptakan kemaslahatan di muka bumi. Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin yang memimpin manusia akan bertanggung jawab atas rakyatnya, seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, dan dia bertanggung jawab atas mereka semua, seorang wanita juga pemimpin atas rumah suaminya dan anak-anaknya, dan dia bertanggung jawab atas mereka semua, seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya, dan dia bertanggung jawab atas harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya,” (HR Muslim 3408).
Hadits itu menjelaskan tugas dan kewajiban semua manusia sama, yaitu menjadi seorang pemimpin.
Minimal menjadi pemimpin diri sendiri dan setiap kepemimpinannya diminta pertanggungjawaban nanti.
Bahkan Allah menyebut nama-nama perempuan mulia di Alquran.
Dalam hal ini, Prof. Nasaruddin berharap agar kedepannya masyarakat tidak mempersalahkan hal ini khususnya jelang pemilu apabila ada calon pemimpin seorang wanita.
"Jadi jangan masih mempersoalkan ayat ini (An-Nisaa, 4: 34) menjadi tameng buat laki-laki untuk memojokan perempuan, sudah jelas tertulis di Al-Quran (Al-Baqarah, 2: 30) dan hadist, bahkan di Al-Quran lebih menonjolkan feminim book daripada maskulin book," pungkasnya.