Saat Berpuasa Banyak yang Terserang Radang Tenggorokan, Kenali Penyebabnya dan Trik Mencegah
ak sedikit yang mengeluhkan radang tenggorokan saat bulan Ramadan. Mengapa bisa terjadi? Yuk simak ulasannya.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tak sedikit yang mengeluhkan radang tenggorokan saat bulan Ramadan. Mengapa bisa terjadi? Yuk simak ulasannya.
Radang tenggorokan adalah peradangan yang terjadi di daerah tenggorokan.
Hal ini diakibatkan virus, bakteri, asap rokok, dan minuman atau makanan yang menyebabkan iritasi.
Terjadinya radang pada tenggorokan menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri hingga demam.
Saat ramadan, banyak jenis makanan yang terhidang. Di antaranya seperti gorengan dan minuman manis yang dingin.
Menurut dr Ridha Patria Febriani, Sp. THT- KL, makanan yang berminyak dapat memicu terjadinya peradangan.
Begitu pula makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin.
Pada penderita asam lambung dapat juga menyebabkan radang tenggorokan.
Dikarenakan asam bisa naik ke tenggorokan sehingga dapat membuat iritasi.
Karenanya, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan berminyak seperti gorengan.
Kalau pun ingin mengonsumsi gorengan, tidak boleh terlalu banyak. Lalu sebelumnya, basahi tenggorokan oleh air terlebih dahulu.
Di sisi lain selama puasa, tubuh banyak mengalami kekurangan cairan.
Oleh karena itu menurut dr Ridha hal yang perlu ditekankan adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Lantas apakah boleh konsumsi minuman es? dr Ridha mengatakan boleh saja, asal tidak berlebihan.
Namun tetap saat berbuka yang diminum pertama kali adalah air biasa agar suhu tubuh bisa normal.
"Jadi sebaiknya jangan terlalu ekstrim suhunya. Paling bagus minum air putih suhu normal. Boleh es tapi tidak boleh berlebihan. Takutnya nanti kalap lalu makan gorengan yang panas dapat menyebabkan radang tenggorokan," katanya dalam live streaming, Selasa (27/4/2021).