Amalan Sunnah di Hari Idul Fitri: Makan Sebelum Salat hingga Berangkat dan Pulang Melalui Jalan Beda
Sunnah tersebut diantaranya, Mandi dan berpakaian terbaik, makan sebelum shalat, bertakbir dan melalui jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 1 Syawal menjadi hari yang spesial bagi umat Islam karena diperingati sebagai Hari Raya Idul Fitri.
Shalat Idul Fitri menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri itu sendiri.
Dosen Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Khasan Ubaidilah menerangkan Idul Fitri merupakan peristiwa penting dan hari besar Islam yang penuh berkah dan kegembiraan.
Oleh karena itu, pelaksanaan salat ini dihadiri oleh semua orang Muslim, baik tua, muda, dewasa, anak-anak, laki-laki, dan perempuan.
Bahkan perempuan yang sedang haid, juga diperintahkan oleh Nabi saw supaya hadir.
Hanya saja mereka tidak ikut salat dan tidak masuk ke dalam shaf salat, namun ikut mendengarkan pesan-pesan Idul Fitri yang disampaikan oleh khatib.
Diriwayatkan dari Ummu ‘Athiyah al-Anshariyah ia berkata, "Rasulullah saw memerintahkan kami untuk menyertakan gadis remaja, wanita yang sedang haid, dan wanita pingitan. Adapun wanita yang sedang haid supaya tidak memasuki lapangan tempat salat, tetapi menyaksikan kebaikan hari raya dan dakwah yang disampaikan khatib bersama kaum muslimin." (HR. Ahmad)
Baca juga: Bacaan Takbiran Idul Fitri serta Penjelasan Kapan Takbir Idul Fitri 1 Syawal Dikumandangkan
Terdapat sejumlah amalan sunnah yang bisa dilakukan oleh kaum muslim yang berkaitan dengan pelaksanaan shalat Id.
Syukron Maksum dalam bukunya, Panduan Lengkap Ibadah Muslimah menerangkan, ada beberapa sunnah saat melakukan shalat Ied.
Sunnah tersebut diantaranya yakni, Mandi dan berpakaian yang terbaik, makan sebelum shalat, bertakbir dan melalui jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.
Berikut amalan sunnah saat shalat Idul Fitri
- Mandi dan Berhias Memakai Pakaian Bagus
Orang yang menghadiri salat Idul Fitri baik laki-laki maupun perempuan dituntunkan agar berpenampilan rapi, yaitu berhias, memakai pakaian bagus (tidak harus mahal, yang penting rapi dan bersih), dan wangi-wangian sewajarnya.
Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya dari kakeknya, Nabi saw selalu memakai wool (Burda) bercorak (buatan Yaman) pada setiap ‘Id. (HR. Asy-Syafi’i dalam kitabnya Musnad asy-Syafi’i).
Diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya ia mengatakan, "Kami diperintahkan oleh Rasulullah saw pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangiwangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan." (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256).
Baca juga: Panduan Pelaksanaan Malam Takbir dan Salat Idul Fitri 2021/1442 H saat Pandemi Covid-19 dari Kemenag
- Makan Sebelum Shalat Ied