Kapan Sidang Isbat Ramadan 2022? Kemenag Gunakan Kriteria Baru Hilal Awal Bulan Hijriyah
Kapan Sidang Isbat Ramadan 2022? Kemenag akan menggunakan kriteria baru hilal awal Hijriyah mulai tahun ini. Awal Ramadan 2022 menunggu hasil sidang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
3. Instagram Kemenag
Baca juga: KAPAN Puasa Ramadhan 2022? Pemerintah Mulai Sidang Isbat 1 April 2022 Mendatang
Kemenag Gunakan Kriteria Baru Hilal Awal Hijriyah
Menurut keterangan dalam laman Kemenag, mulai tahun 2022 akan menggunakan kriteria baru penentuan awal bulan Hijriyah.
Kriteria tersebut mengacu hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021.
Selama ini, kriteria hilal (bulan) awal Hijriyah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam.
MABIMS bersepakat mengubah kriteria itu menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan surat bersama ad referendum pada 2021.
Terkait penggunaan kriteria baru MABIMS di Indonesia dimulai pada 2022.
“Pada 2012 lalu, MABIMS bersepakat mengkaji ulang kriteria ketinggian hilal 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan lebih dari 8 jam. MABIMS juga bersepakat penetapan awal bulan hijriah tidak hanya melihat aspek saintifik, tetapi perlu melihat aspek syariah, sosiologis, dan psikologis,” kata Ismail Fahmi, Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam.
"Secara hisab, diprediksi akan ada perubahan awal Ramadan dan Zulhijah 1443 H dan Safar 1444 H. Kita akan ubah sesuai dengan kriteria baru, kemudian sosialisasikan kepada masyarakat dan membuat surat edaran yang akan diberikan kepada ormas-ormas Islam,” kata Ismail.
“Perubahan yang saya maksudkan ini adalah dalam penentuan awal hijriyah secara hisab. Adapun secara rukyat, proses konfirmasi akan tetap kita lakukan saat menjelang awal Ramadan, awal Syawal, dan awal Zulhijjah,” tandasnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Ramadan 2022