Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadan, Dilengkapi Tulisan Arab/Latin, Arti, dan Adab Berdoa
Menjelang Ramadan, berikut ini doa Ziarah Kubur untuk mendoakan Orang Tua yang sudah wafat. Dilengkapi tulisan Arab/Latin, arti, dan adab berdoa.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Doa Arwah
- Untuk jenazah laki-laki
اللهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
“Ya Allah ampunilah dirinya, kasihanilah dirinya, afiatkan dirinya, dan maafkanlah dirinya.”
- Untuk jenazah perempuan
اللهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
“Ya Allah ampunilah dirinya (perempuan), kasihanilah dirinya, afiatkan dirinya, dan maafkanlah dirinya, wahai Tuhan sekalian alam.”
Baca juga: Perbedaan Imkanur-Rukyat dan Wujudul Hilal, Dua Metode Penentuan Awal Bulan Hijriyah
Doa Khusus untuk Ahli Kubur saat Berziarah
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."
"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim).
Baca juga: 7 Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Puasa Ramadahan: Pahala Berlipat Ganda
Adab Ziarah Kubur
Dalam pelaksanaannya, peziarah dianjurkan untuk menerapkan adab ziarah kubur dengan sopan.
Berikut ini adab ziarah kubur, dikutip dari Gramedia.
1. Berwudu Sebelum Ziarah
Ketika akan berziarah harus berwudu terlebih dahulu sebelum masuk ke pemakaman.
Hal ini dikarenakan saat berziarah nanti peziarah akan membaca Al Quran, dan membacakan doa-doa untuk ahli kubur yang sudah wafat.
2. Mengucapkan Salam
Setiap pemakaman pasti dijaga oleh para malaikat.
Sebagai makhluk yang beragama, tentunya kita sebagai peziarah memiliki adab ketika memasuki tempat tinggal orang lain, termasuk pemakaman.
Untuk memasuki pemakaman, kita harus mengucapkan salam kepada penghuni makam.
Ucapan salam untuk ziarah kubur berbunyi seperti:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.
Artinya: “Assalamualaikum, wahai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.”
3. Menghadap Kiblat
Ketika berdoa untuk ziarah kubur, hendaknya menghadap kiblat.
Hal ini dikarenakan posisi kita yang sedang berdoa kepada Allah dan membaca Al Quran.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan sunnah saat berdoa kita harus menghadap ke arah kiblat.
4. Membaca Doa Ziarah
Setelah berzikir, membaca tasbih, tahmid, dan juga tahmid, maka kamu bisa membacakan doa ziarah khusus untuk ahli kubur yang sudah meninggal.
Doa ini secara garis besar memohon kepada Allah agar dosa ahli kubur tersebut dapat diampuni, dilapangkan kuburnya, dan masuk ke dalam surga.
Doa ziarah tersebut akan dicantumkan setelah adab ziarah dalam artikel ini.
5. Membaca Surat-Surat Pendek
Setelah selesai membaca doa ziarah maka dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek di Al Quran.
Adapun surat-surat pendeknya meliputi, Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas.
Hadits membaca surat pendek ini telah diriwayatkan oleh Al-Mawarzi dari Rahmad bin Hanbal yang mengatakan bahwa:
“Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan) maka bacalah Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas dan Al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sesungguhnya pahalanya sampai ke mereka."
6. Jangan Duduk atau Menginjak Kuburan
Bagi peziarah yang masih berada di area pemakaman, perlu memperhatikan langkah kaki dan posisi, agar tidak menginjak kuburan.
Selain itu, jangan menduduki makam.
Upayakan agar tidak melangkahi kuburan, karena termasuk tidak sopan.
Hal ini telah sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa:
“Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).
7. Jangan Berkata Tidak Sopan
Perkataan kasar dan tidak sopan memang sebaiknya dihindari saat di mana pun kita berada, termasuk ketika berziarah.
Sebagai tamu, tentu kita harus berkata yang sopan dan hindari perkataan yang tidak sopan dan kasar.
Hal seperti ini sudah dijelaskan oleh Imam Al-Nawawi bahwa, tidak baik jika di dalam sebuah pemakaman berkata hal yang batil atau tidak sopan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(Surya.co.id/Alif Nur Fitri Pratiwi)
Artikel lain terkait Doa Ziarah Kubur