Sederet Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh, Diet Alami, Kendalikan Kolesterol hingga Tunda Penuaan
Berpuasa telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan berat badan hingga membuat fungsi otak menjadi lebih baik.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
4. Dapat meningkatkan fungsi otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif
Meskipun penelitian sebagian besar terbatas pada penelitian hewan, beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak.
Satu studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa berlatih puasa intermiten selama 11 bulan dapat meningkatkan fungsi dan struktur otak.
Penelitian pada hewan lain telah melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan generasi sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Karena puasa juga dapat membantu meredakan peradangan, maka puasa juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.
Secara khusus, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi dan meningkatkan hasil untuk kondisi seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efek puasa pada fungsi otak pada manusia.
5. Menurunkan berat badan dengan membatasi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme
Banyak pelaku diet menjalani puasa untuk mencari cara yang cepat dan mudah dalam menurunkan beberapa kilogram berat badannya.
Secara teoritis, menghindari pantangan makanan dan minuman tertentu akan mengurangi asupan kalori anda secara keseluruhan.
Ini dapat menyebabkan peningkatan penurunan berat badan dari waktu ke waktu.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa puasa jangka pendek dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Faktanya, satu ulasan menunjukkan bahwa puasa sepanjang hari dapat mengurangi berat badan hingga mencapai 9 persen dan secara signifikan mengurangi lemak tubuh selama 12 hingga 24 minggu.
Ulasan lain menemukan bahwa puasa intermiten selama 3 hingga 12 minggu sama efektifnya dalam mendorong penurunan berat badan seperti pembatasan kalori terus menerus dan penurunan berat badan serta massa lemak, masing-masing mencapai hingga 8 persen dan 16 persen.