Sederet Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh, Diet Alami, Kendalikan Kolesterol hingga Tunda Penuaan
Berpuasa telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan berat badan hingga membuat fungsi otak menjadi lebih baik.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Peradangan akut selama ini memang menjadi proses kekebalan normal yang digunakan untuk membantu melawan infeksi.
Namun peradangan kronis dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan anda.
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan mungkin terlibat dalam perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker dan rheumatoid arthritis.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan.
Satu penelitian pada 50 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa puasa intermiten selama satu bulan secara signifikan dapat menurunkan tingkat penanda inflamasi.
Studi kecil lainnya menemukan efek yang sama saat orang berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan.
Terlebih lagi, satu penelitian pada hewan menemukan bahwa mengikuti diet yang sangat rendah kalori untuk meniru efek puasa, dapat mengurangi tingkat peradangan dan bermanfaat dalam pengobatan multiple sclerosis, kondisi peradangan kronis.
3. Dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan meningkatkan tingkat tekanan darah, trigliserida dan kolesterol
Penyakit jantung selama ini dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, angkanya bahkan mencapai sekitar 31,5 persen dari kematian secara global.
Mengubah pola makan dan gaya hidup anda tentu menjadi salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit ini.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa memasukkan kegiatan berpuasa ke dalam rutinitas anda mungkin sangat bermanfaat dalam hal kesehatan jantung.
Satu penelitian kecil mengungkapkan bahwa 8 minggu puasa bergantian dapat mengurangi kadar kolesterol LDL 'jahat' sebesar 25 persen dan trigliserida darah mencapai 32 persen.
Studi lain yang dilakukan pada 110 orang dewasa yang mengalami obesitas menunjukkan bahwa puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis, secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah, serta kadar trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL.
Selain itu, satu penelitian yang dilakukan pada 4.629 orang mengaitkan puasa dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih rendah, serta risiko diabetes yang jauh lebih rendah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.