Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Ramadan di Mesir, Selain Kurma, Nasi Basmati hingga Zabadi Dibagikan Dengan Porsi Besar

Warga di Mesir menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum berbagi makanan. Beragam makanan khas mulai nasi basmati hingga minuman dibagikan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ramadan di Mesir, Selain Kurma, Nasi Basmati hingga Zabadi Dibagikan Dengan Porsi Besar
istimewa
Ramadan di Mesir, Selain Kurma, Nasi Basmati hingga Zabadi Dibagikan Dengan Porsi Besar 

Pemerintah Mesir sudah mulai melonggarkan aturan kepada warganya seiring kasus Covid-19 yang
melandai.

Ramadan tahun ini masyarakat menjalankan rutinitas hampir sepenuhnya normal.

Mulai dari buka puasa dan sahur bersama, salat tarawih serta pengajian-pengajian.

Ilustrasi sahur - Jadwal imsak dan berbuka puasa Kota Serang, Banten untuk hari Senin, 4 April 2022 dapat disimak di sini.
Ilustrasi sahur - Jadwal imsak dan berbuka puasa Kota Serang, Banten untuk hari Senin, 4 April 2022 dapat disimak di sini. (Freepik)

Bahkan Pemerintah membolehkan cafe-cafe, restoran buka sampai jam 2 pagi (waktu sahur), bahkan
delivery sepanjang waktu.

"Adapun kegiatan yang masih belum dibolehkan yaitu i’tikaf atau berdiam diri di masjid. Setelah salat
tarawih masjid-masjid di seluruh Mesir akan langsung ditutup," urai Aji.

Aji menceritakan kegiatan khas Ramadan di Kairo yang tak luput setiap tahunnya adalah
maidaturrahman atau tenda-tenda di tepi jalan yang dekat dengan keramaian sebagai tempat jamuan
buka puasa gratis.

Menu makanannya yang diberikan beragam dari mulai roti, nasi, ikan hingga daging kambing.

Berita Rekomendasi

"Siapa saja boleh ikut makan hidangan buka dengan gratis selama persediaan makanan dan minuman
masih cukup," terangnya.

Selain maidaturrahman, di jalan-jalan kota Kairo dapat dengan mudah ditemukan orang-orang yang
membagi-bagi takjil gratis kepada pengendara yang melintas.

Biasanya berupa kurma, jus kemasan dan air mineral.

Aji mengatakan kebiasaan warga Mesir yang paling kentara saat Ramadan adalah aktivitas mereka
yang bergeser ke malam hari, terutama bagi yang berjualan di toko-toko.

Pagi hingga siang pertokoan banyak yang tutup dan baru akan buka menjelang sore hari atau bahkan
setelah salat tarawih.


Kebiasaan tersebut disebabkan karena warga Mesir selama Ramadhan hampir tidak tidur pada malam
hari.

"Mereka biasanya baru tidur setelah salat subuh. Waktu malam digunakan untuk berkumpul bersama
keluarga di cafe-cafe dan taman hingga waktu sahur tiba," tutur Pakdhe Aji.

Sebaliknya dari sahur, untuk berbuka puasa warga Mesir lebih memilih di rumah masing-masing dengan
makanan buatan sendiri. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas