Ramadan Syahrul Qur'an, Hikmah Turunnya Kitab Suci dan Peristiwa Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu
Peristiwa Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT adalah di bulan Ramadhan sehingga bulan Ramadhan disebut dengan sebutan Syahru Quran
Editor: Anita K Wardhani
Oleh Deni Nuryadin (Praktisi Philanthrophy Islam)
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ampunan-Ku akan datang kepada siapa saja yang beriman dan mengharap pahala dari-Ku serta senantiasa bertadarus di malam-malam Ramadhan.
Sebutan untuk bulan Ramadhan begitu banyak sebagai ungkapan begitu mulianya bulan Ramadhan.
Hikmah bulan Ramadhan sama eratnya dengan sebutan-sebutan dimaksud.
Baca juga: Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW dan Manfaatnya, Beserta Sholawat Nariyah dan Sholawat Tibbil Qulub
Baca juga: Ramadan di Mesir, Selain Kurma, Nasi Basmati hingga Zabadi Dibagikan Dengan Porsi Besar
Waktu peristiwa Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT adalah di bulan Ramadhan sehingga bulan Ramadhan disebut dengan sebutan Syahrul Qur'an.
Sebagaimana dalam Al Qur'an, artinya: "Bulan Ramadan, yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)". (QS. Al-Baqarah: 185)
Pada salah satu malam ini juga terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan yakni lailatul qadar. Rasulullah senantiasa bertadarus Al Qur'an hingga mengkhatamkannya di depan malaikat
Jibril.
Dalam konteks kekinian, Nabi Muhammad saja sebagai manusia yang dijamin oleh Allah SWT untuk masuk surga tidak pernah meninggalkan dan senantiasa bertadarus Al Qur'an di malam-malam Ramadhannya.
Bagainana dengan kita sebagai manusia biasa yang penuh dengan dosa karena bermaksiat kepada Allah. Sudah berapa ayat, surat, atau juz-kah yang sudah kita baca dan tadaburkan pada malam-malam Ramadhan kemarin.
Disadari atau tanpa disadari Jangan-jangan kita habiskan waktu sepanjang hari puasa Ramadhan dengan mengerjakan sesuatu yang sia-sia, seperti bermain gadget, menonton TV atau bermain game berjam-jam
Padahal Allah menjanjikan begitu banyak pahala berlipat ganda ibarat dalam sebuah promo penjualan "big sale" memperoleh banyak keuntungan dengan bertabur rahmat dan ampunan dari Allah SWT, sebagaimana dalam sebuah hadis riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, ”Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-quran maka baginya mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipat-gandakan menjadi sepuluh kalinya.” Pahala membaca Al-quran pun semakin bertambah apabila mampu membaca sebanyak 100 ayat.
Namun masih banyak manusia lupa dan enggan memanfaatkan momentum ini untuk mendulang pahala dimana diujungnya adalah ampunan dari Allah SWT.
Selain limpahan pahala bagi siapa saja yang melakukan tadarus dan mentadaburkan Al Qur'an di malam-nalam Ramadhan, maka Allah juga akan senantiasa memberikan petunjuk kepada kita dalam membedakan antara yang haq dan yang bathil seperti layaknya kompas arah kehidupan agar tidak salah arah dan tidak tergelincir pada kehidupan yang justru semakin menjauhkan kita kepada ke taatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT., seperti yang tertera dalam surat Al-Baqarah:185.
Saudaraku Ramadhan sebagai pintu anpunan dan limpahan rahmat serta pahala masih terbuka lebar di 3 minggu kedepan, yuk mari tingkatkan ibadah dan sedekah kita, semoga kita diberi kemauan dan kekuatan untuk menggapai semua kebaikan dalam beribadah kepada Allah di bulan Ramadhan kali ini Aaniin YRA