Sebab-sebab Orang Harus Mandi Wajib, Berikut Tata Caranya
Mandi wajib atau mandi junub wajib dilakukan bagi setiap muslim yang sedang berhadas besar. Berikut tata cara mandi wajib.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Mandi adalah cara lain, selain wudhu, untuk menghilangkan hadas.
Perbedaannya, jika wudhu digunakan untuk menghilangkan hadas kecil, maka mandi berguna untuk menghilangkan hadas besar.
Mandi wajib atau mandi junub wajib dilakukan bagi setiap muslim yang sedang berhadas besar.
Orang yang diharuskan melakukan mandi wajib sebelum puasa di antaranya orang yang telah melakukan hubungan intim, wanita setelah haid hingga setelah melahirkan.
Seperti dijelaskan dalam Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Syukron Maksum, perintah mandi junub disebutkan dalam QS Al-Maidah ayat 6.
وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ
Artinya: "...... Jika kamu junub, maka mandilah....." {QS Al-Maidah: 6}.
Mandi wajib dilakukan dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Baca juga: Mimpi Basah Ketika Tidur saat Ramadhan Apakah Membatalkan Puasa?
Baca juga: Bolehkah Berhubungan Badan di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan Mengenai Hukumnya
Berikut sebab-sebab seseorang melakukan mandi wajib
- Bersetubuh atau disebut dengan Junub
- Keluar mani karena bersetubuh atau dengan sebab lainnya
- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid
- Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan)
- Wiladah (setelah melahirkan)
- Selesai haid
Seseorang dengan hadas besar dilarang melakukan hal-hal berikut ini:
- Melaksanakan shalat
- Melakukan thawaf di Baitullah
- Memegang kitab suci Al-Qur'an
- Membawa/mengangkat Kitab Al-Qur'an
- Membaca Kitab Suci Al-Qur'an
- Berdiam diri di masjid
Tata cara mandi wajib:
1. Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
Berikut ini lafadz niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Membersihkan kedua telapak tangan
Menyiram atau membasuh tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, menyiram atau membasuh tangan kanan dengan tangan kiri. Diulangi tiga kali.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا
“Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali...” (HR. Muslim)
3. Mencuci kemaluan
Mencuci dan membersihkannya dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.
4. Berwudhu
Berwudhu sebagaimana ketika hendak shalat.
5. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala
Dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
6. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh
Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi atau lipatan seperti ketiak dan sela jari kaki.
Disunnahkan mendahulukan basuhan pada anggota badan yang kanan daripada yang kiri.
7. Membaca Doa
Membaca doa sesudah mandi. Doa yang dibaca seperti doa sesudah wudhu.
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
"Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj'alnii minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin."
Artinya: Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.
Baca juga: Tata Cara Wudhu Sesuai dengan QS Al-Maidah Ayat 6, Berikut Rukun dan Doa Setelah Wudhu
Mandi Sunnah
Selain mandi wajib, ada pula mandi sunnah, yaitu mandi yang disunnahkan oleh sebab suatu hal.
Mandi Sunah yang dimaksud antara lain:
1. Bagi yang hendak melaksanakan shalat Jumat, shalat istisqa, shalat gerhana atau Id.
2. Setelah memandikan mayat
3. Bagi muallaf (baru memeluk islam) dan tidak berhadas besar.
Oleh karena yang berhadas besar, mandi menjadi wajib hukumnya.
4. Setelah siuman dari pingsan atau sembuh dari gila
5. Bagi anak kecil yang masuk usia baligh
6. Sebelum ihram haji atau umrah
7. Sebelum masuk tanah haram, baik Makkah al-Mukarramah atau Madina al-Munawwarah. Walaupun ke Mekkahnya tidak untuk melakukan ihram
8. Sebelum wukuf di arafah dan bermalam di muzdalifah
9. Sebelum melempar jumrah selama tiga hari di Mina
(Tribunnews.com/Tio)