Covid-19 Masih Mengancam, Pakar Epidemiologi Minta Pemerintah Siapkan Mitigasi Mudik dan Arus Balik
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan saat ini sub varian Omicron BA.2 terus meningkat di beberapa negara.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan saat ini sub varian Omicron BA.2 terus meningkat di beberapa negara.
Di antaranya seperti Amerika, Eropa, hingga Cina yang saat ini melakukan lockdown. Menurut Dicky ini memberikan pesan penting.
Bahwa ada ancaman dari Covid-19 khusus varian Omicron yang saat ini mendominasi dunia.
"Hal ini yang menjadi harus kita antisipasi, mitigasi betul. Kita saat ini jauh lebih baik, tentu. Adanya lonjakan tentu, tapi tidak seperti dua tahun terakhir ini yang begitu besar," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (18/4/2022).
Kemungkin lonjakan kasus menurut Dicky jauh lebih moderat. Namun ingat menegaskan jika ledakan sekecil apa pun itu berdampak signfikan dari sisi besarnya penduduk kita ini.
Apa lagi saat bulan Ramadan dan tinggal beberapa waktu menuju hari Raya Idul Fitri. Pemerintah pun telah memberikan izin untuk mudik. Karenanya dibutuhkan mitigasi.
"Memastikan orang yang mudik memiliki proteksi, memperkecil risiko penularan virus menjadi penting. Termasuk di daerah," kata Dicky lagi.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik, Polda Metro Siapkan Rekayasa Lalin Hingga Contraflow Sampai Semarang
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memastikan ketika penduduk datang untuk mudik, sebelum menjalani arus balik beri dengan booster.
Atau dosis kedua bagi yang belum mendapatkan.