Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Ramadhan 2030 Terjadi Dua Kali? Ini Penjelasan Astronom Saudi dan Jumlah Hari Puasa Ramadhan 2030

Ramadhan 2030 terjadi dua kali? Ini penjelasan Astronom Saudi dan jumlah hari puasa Ramadhan 2030. Fenomena 2x Ramadhan dan Idul Fitri pernah terjadi.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Ramadhan 2030 Terjadi Dua Kali? Ini Penjelasan Astronom Saudi dan Jumlah Hari Puasa Ramadhan 2030
Tribun Pontianak - Tribunnews.com
Ilustrasi Ramadan - Ramadhan 2030 terjadi dua kali? Ini penjelasan Astronom Saudi dan jumlah hari puasa Ramadhan 2030. Fenomena 2x Ramadhan dan Idul Fitri pernah terjadi sebelumnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Umat Islam akan menemui dua kali Ramadhan dan Idul Fitri pada 2030.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kalender Hijriah Islam didasarkan pada siklus bulan, sedangkan kalender Gregorian didasarkan pada revolusi bumi atau perjalanan mengelilingi matahari.

Perbedaan antara dua kalender berarti bahwa Ramadhan akan jatuh dua kali dalam satu tahun Gregorian kira-kira setiap 30 tahun, kata astronom Saudi Khaled al-Zaqaq dalam sebuah video yang diposting di akun Twitter-nya, dikutip dari laman English Arabiya.

Fenomena dua kali Ramadhan dan Idul Fitri ini terakhir kali terjadi pada 1997 dan sebelumnya tahun 1965.

Kemudian, diperkirakan akan terjadi lagi pada tahun 2063.

Baca juga: 4 Amalan Malam Nuzulul Quran dan Keutamaannya, Pahala Berlipat Ganda dan Dosa-dosa Diampuni Allah

Puasa Ramadhan 2030 Berapa Hari?

Pada tahun Hijriah 1451 H, Ramadhan akan dimulai sekitar tanggal 5 Januari 2030, dan pada tahun 1452 H jatuh sekitar tanggal 26 Desember 2030.

Berita Rekomendasi

Fenomena ini akan mengakibatkan umat Islam berpuasa selama sekitar 36 hari total pada tahun 2030.

Satu bulan penuh 30 hari untuk tahun 1451 H dan sekitar enam hari untuk tahun 1452.

Tahun Hijriah berlangsung selama 354 atau 355 hari, artinya tidak sejalan persis dengan kalender Masehi yang 365 hari.

Ini juga berarti bahwa Ramadhan jatuh di musim yang berbeda setiap tahun, yang berlangsung dalam siklus sekitar 32 tahun.

Ramadhan 1449 H, yang akan dimulai pada 2028, akan berlangsung pada pertengahan musim dingin.

Pada 1466 H, bertepatan dengan tahun 2044, bulan suci akan dimulai pada puncak musim panas.

Puasa Ramadhan dilaksanakan dari terbit fajar hingga terbenam matahari, artinya puasa terlama terjadi saat Ramadhan pada musim panas, dan terpendek ketika jatuh pada musim dingin.

Baca juga: Bacaan Doa Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan, Dilengkapi Amalan dan Keistimewaan Nuzulul Quran

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas