Peduli Yatim Piatu dan Dhuafa, Komunitas Properti Tebar Bingkisan Lebaran
Synergi memberikan bantuan lebaran sedikitnya 15 yayasan sosial berbadan hukum di Jabodetabek yang menaungi ratusan anak yatim piatu serta dhuafa
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Peduli Yatim Piatu dan Dhuafa, Komunitas Properti Tebar Bingkisan Lebaran](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/andreas-nawawi-secara-simbolis-menyerahkan-bantuan.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama yang dinilai kurang beruntung, terutama karena pandemi masih belum berakhir, Synergi memberikan bantuan lebaran sedikitnya 15 yayasan sosial berbadan hukum di Jabodetabek yang menaungi ratusan anak yatim piatu serta dhuafa.
Pengiriman dan distribusi bingkisan lebaran ini dilakukan bekerjasama dengan Alfamart.
Andreas Nawawi, Founder Synergi mengatakan, kegiatan sosal seperti ini sudah beberapa kali dilakukan untuk meringankan beban mereka yang berada dalam himpitan ekonomi dan membutuhkan uluran tangan.
"Bingkisan yang mereka bagikan, adalah hasil pengumpulan donasi dari para anggota yang bersimpati sehingga terkumpul sekitar Rp75 juta," kata Andreas dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).
Baca juga: Peringati Hari Kartini, Perempuan Bangsa Berbagi Sejuta Takjil dan Sembako
Synergi merupakan sebuah komunitas properti yang terdiri dari para developer, banker, produsen bahan bangunan, kalangan wartawan dan agen realestat jelang hari raya Idul Fitri 1443 H.
Komunitas ini terbentuk sejak terjadinya pandemi covid-19 yang bertujuan menjadi media komunikasi dan kolaborasi sesama anggota yang bergerak dalam industri properti.
Selain bergerak dalam kegiatan sosial, komunitas ini juga rajin menyelenggarakan gathering, diskusi serta olah raga bersama.
“Wadah ini diharapkan menjadi tempat untuk mendulang rasa aman, nyaman dan bahagia dalam kebersamaan.
Baca juga: Gus Muhaimin Bagi-bagi Takjil saat Ngabuburit di Kawasan BKT Jakarta Timur
Tidak ada yang membedakan kami, karena kami sudah disatukan sebagai Indonesia,” jelas Andreas.