Cerita Warga Indonesia Menjalani Ibadah Puasa di Jepang, Nikmat Meski Berpuasa hingga 15 Jam Lamanya
Meski waktu puasa di Jepang lebih lama sekitar 2 jam dari Indonesia, bagi Chiko hal itu memberikan kenikmatan tersendiri.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Agustina (Chiko) Matsuo (42), seorang model profesional asal Indonesia sangat menikmati menjalani ibadah bulan ramadan di Jepang. Meskipun waktu puasa di Negeri Sakura itu lebih lama sekitar 2 jam-am dibandingkan dengan di Indonesia.
"Hati dan jiwa saya rasanya bertambah sejuk di bulan puasa ini. Di setiap Ramadan saya biasanya mengisi waktu dengan tadarusan dan mendengarkan tausiah," ungkap Agustina yang akrab disapa Chiko kepada Tribunnews.com, Kamis (28/4/2022).
Meski waktu puasa di Jepang lebih lama sekitar 2 jam dari Indonesia, bagi Chiko hal itu memberikan kenikmatan tersendiri.
Apalagi dia sudah terbiasa tinggal di Jepang selama 18 tahun lamanya.
Di Jepang, bulan ramadan tahun ini lamanya waktu puasa sekitar 15 jam.
Sementara di Indonesia lamanya waktu puasa sekitar 13,5 jam.
Baca juga: Manfaat Yogurt bagi Tubuh saat Berpuasa
"Panjang waktunya namun nikmat di samping juga karena saya sudah terbiasa puasa di Jepang, jadi rasanya tidak terlalu menyulitkan," kata Chiko.
Chiko lalu bercerita kegiatannya saat menjelang waktu sahur.
"Di saat sahur saya masak yang praktis saja seperti karage, telor ceplok, miso siru dan buah plus harus ada teh manis panas. Indahnya terasa saat sahur sebagai seorang wanita," kata wanita yang bersuamikan orang Jepang ini.
Untuk berbuka puasa, Chiko selalu makan yang manis-manis dulu, seperti takjil, kue-kue, dan tidak lupa syrup.
"Setelah Salat Magrib baru saya makan besar seperti nasi dengan lauk pauk lainnya," ujarnya.
Jadwal waktu sahur di Jepang lebih cepat dibandingkan dengan di Indonesia.
"Jadi saya tidur jam 11 atau 12 malam kemudian bangun sekitar jam 2 tengah malam. Kemudian mulai menyiapkan makanan untuk sahur," kata Chiko.
Waktu Imsak di Jepang sekitar jam 03.30.
"Buka puasa di hari-hari terakhir sekitar jam 18.27 waktu Jepang," kata dia.
"Biasanya saya setelah salat selalu meluangkan waktu untuk membaca Al-Quran sekitar 1 jam-an agar bisa khatam dan agar bisa memperlancar bacaan juga. Nikmat rasanya berpuasa di Jepang apalagi kasus Covid-19 sudah mereda," katanya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.