Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Cara Shalat Idul Fitri Lengkap dengan Bacaan Niat dan Ketentuan Pelaksanaannya Menurut Kemenag

Shalat Idul Fitri merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan pada hari raya umat Islam. Simak tata cara pelaksanaan dan bacaan niatnya berikut ini.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Cara Shalat Idul Fitri Lengkap dengan Bacaan Niat dan Ketentuan Pelaksanaannya Menurut Kemenag
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Ilustrasi - Shalat Idul Fitri merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan pada hari raya umat Islam. Simak tata cara pelaksanaan dan bacaan niatnya berikut ini. 

Untuk Khotbah yang kedua bacaan takbir dibaca 7 kali.

Pembacaan takbir ini dilakukan secara berurutan.

Baca juga: Panduan Ramadan Muhammadiyah: Saf Salat Dirapatkan, Khotbah Maksimal 15 Menit

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Kota Bandung Hari Ini Minggu, 1 Mei 2022 atau 29 Ramadhan 1443 H

Amalan Sunnah Sebelum Pelaksaan Shalat Idul Fitri:

> Mandi dan berhias, Memakai pakaian sebaik-baik pakaian yang dimiliki, dan memakai wangi-wangian.

> Makan Sebelum Shalat Idul Fitri

> Jalan yang dilewati saat berangkat shalat Id dengan saat pulang disunnahkan untuk berlainan.

> Takbiran atau membaca takbir.

Berita Rekomendasi

Ketentuan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1443 H/2022 M menurut Surat Edaran Menag RI No 08 Tahun 2022:

1. Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan dan Idulfitri sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

2. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadan, seperti salat tarawih, iktikaf, tadarus Al-Qur’an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

3. Dalam penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idulfitri, pengurus dan pengelola masjid/musala memperhatikan SE Menag mengenai pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai dengan status level wilayah masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan.

4. Pengurus dan pengelola masjid/musala sebagaimana dimaksud pada angka 3 wajib menunjuk petugas yang memastikan sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jemaah.

5. Pejabat dan ASN dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idulfitri.

6. Masyarakat yang mengadakan kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idulfitri harus memperhatikan protokol kesehatan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas