Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Arti Ucapan Minal Aidin Wal Faizin Sebenarnya, Bukan Mohon Maaf Lahir dan Batin

Banyak yang mengira, Minal Aidin Wal Faizin berarti mohon maaf lahir dan batin. Padahal tidak. Lalu apa arti sebenarnya dari Minal Aidin Wal Faizin?

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Arti Ucapan Minal Aidin Wal Faizin Sebenarnya, Bukan Mohon Maaf Lahir dan Batin
Istimewa
Selamat Idul Fitri. Banyak yang mengira, Minal Aidin Wal Faizin berarti mohon maaf lahir dan batin. Padahal tidak. Lalu apa arti sebenarnya dari Minal Aidin Wal Faizin? 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim biasanya mengucapkan selamat Idul Fitri dalam berbagai kalimat.

Satu ucapan yang lazim dipakai adalah Minal Aidin Wal Faizin yang disambung dengan ucapan mohon maaf lahir dan batin.

Banyak yang mengira, Minal Aidin Wal Faizin berarti mohon maaf lahir dan batin.

Padahal tidak. Lalu apa arti sebenarnya dari Minal Aidin Wal Faizin?

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri 1443 H dalam Bahasa Inggris, Bisa Jadi Status di Sosmed

Baca juga: Jawaban Taqabbalallahu Minna Wa Minkum sebagai Ucapan Selamat Lebaran 2022

Arti Minal Aidin Wal Faizin

Dalam tayangan OASE di Kanal YouTube Tribunnews, Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said, Khasan Ubaidillah MPdI mengungkapkan arti sebenarnya dari ucapan minal aidin wal faizin.

"Menjelang Lebaran sering banyak mendapat kiriman pesan Minal Aidzin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin."

BERITA REKOMENDASI

"Ini bagi sebagian orang mungkin akan berpandangan bisa jadi Mohon Maaf Lahir dan Batin adalah arti dari Minal Aidzin Wal Faizin."

"Nah mungkin ini ya kekurang tepatan dari ucapan Bahasa Arab kemudian kata sambung, atau kalimat sambung yang digunakan."

"Seolah-olah semakna, padahal berbeda," kata Khasan.

Khasan menjelaskan, ketika zaman para sahabat, yang lebih sering diucapkan adalah ucapan yang berupa doa.

Ucapan yang biasanya digunakan adalah taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim.


Kemudian ucapan tersebut disambung dengan wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin.

"Pada zaman sahabat itu memang yang lebih banyak diucapkan adalah mendoakan."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas