Doa Menyambut Ramadan 2023 dengan Lafal Latin dan Arti
Doa menyambut Ramadan 2023 dengan lafal latin dan arti: Allahumma salimnii ila ramadhan wa salimni li ramadhan wa tasallami minii mutaqabalan.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Dalam kitab-kitab fiqih disebutkan, menurut Imam Syafii dan ulama Syafiiyah, niat puasa Ramadan wajib dilakukan setiap malam selama bulan puasa.
Hal ini karena setiap satu hari di bulan Ramadan merupakan ibadah mustaqillah (independen) sehingga tidak dapat dikaitkan dengan hari sebelumnya atau setelahnya.
Mereka berpendapat, niat puasa Ramadan wajib dilakukan setiap malam dan di waktu malam, dimulai sejak waktu Maghrib tiba hingga waktu Shubuh.
Menggabungkan niat hanya pada awal malam hari pertama bulan Ramadan untuk seluruh puasa selama satu bulan dinilai tidak cukup.
Begitu juga melakukan niat puasa di waktu siang setelah waktu Shubuh, maka niatnya dinilai tidak sah.
Hal inui sebagaimana disebutkan dalam kitab Kasyifatus Saja, dikutip dari unggahan Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
"Jika seseorang berniat pada malam pertama bulan Ramadan untuk puasa seluruh bulan Ramadan, maka hal itu tidak cukup kecuali untuk hari pertama saja."
Dalam kitab Hasyiatal Qalyubi wa 'Umairah juga disebutkan sebagai berikut:
"Melakukan niat setiap malam menurut kami (ulama Syafiiyah), seperti juga ulama Hanabilah dan ulama Hanafiyah, meskipun ulama Hanafiyah membolehkan niat di waktu siang."
"Hal ini karena setiap satu hari merupakan ibadah tersendiri."
Sementara menurut Imam Malik dan ulama Malikiyah, niat puasa Ramadan tidak wajib dilakukan setiap malam selama bulan Ramadan.
Melainkan cukup dilakukan hanya di malam pertama saja untuk puasa selama satu bulan penuh.
Tidak perlu memperbarui niat setiap malam karena semua hari di bulan Ramadan seperti halnya satu hari.
Sebagaimana tidak perlu juga memperbarui niat dalam setiap rakaat shalat.
Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Muqaddimat Al-Mumhidat berikut:
"Sebulan penuh Ramadan seperti halnya satu hari karena tidak diselingi waktu lain yang sah berpuasa selain puasa Ramadan.
Karena itu, cukup berniat di malam pertama saja dan hukum niat tersebut tetap berlaku untuk malam-malam berikutnya sehingga tidak butuh memperbarui niat setiap hari.
Sebagaimana shalat yang hanya wajib berniat di awal shalat saja, dan tidak wajib memperbaruinya di setiap rukun-rukun shalat."
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (TribunJabar.id/Rheina Sukmawati)