BMKG Kerahkan 29 Tim Pemantau Hilal Awal Ramadan dari Sabang - Merauke
(BMKG) telah menurunkan 29 tim pemantau yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memantau penampakan hilal penentu awal bulan Ramadan 1444 Hijriah.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menurunkan 29 tim pemantau yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memantau penampakan hilal penentu awal bulan Ramadan 1444 Hijriah.
Kepala Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG, Himawan Widiyanto menyampaikan pihaknya melakukan pemantauan hilal pada Rabu (22/3/2023).
'Dari BMKG akan menurunkan 29 tim yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke," kata Himawan seperti ditayangkan Kompas TV, Rabu.
BMKG sendiri memprediksi potensi hilal akan terlihat tinggi sekitar 6,78 di Merauke, dan 8,73 derajat di Sabang, Aceh.
Angka ini telah melampaui batas penentu awal bulan Ramadan yakni tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat.
"Untuk ketinggian hilalnya sendiri berkisar antara 6,78 derajat di Merauke dan sampai dengan 8,73 derajat di Sabang," terang dia.
Kendati begitu BMKG tetap meminta masyarakat menunggu hasil keputusan sidang Isbat yang akan digelar oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama.
Baca juga: Observatorium Bosscha Lakukan Persiapan Pengamatan Hilal di Bandung Barat
"Masyarakat mohon bisa menunggu hasil dari sidang Isbat yang akan dilaksanakan nanti, jadi menunggu sidang Isbat hasilnya seperti apa. Tapi dari data yang ada Insyaallah semua akan bersamaan jadi puasa Ramadan tanggal 23 Maret 2023. Tapi tetap menunggu keputusan dari Kementerian Agama," lanjut Himawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.