Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hilal terlihat di titik pemantauan atau rukyatul hilal, di Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat.

Berdasarkan pantauan Tribunnews, Tim Rukyatul Hilal di Masjid Raya Hasyim Asy'ari memulai proses rukyatul hilal tepat pukul 18.00 WIB.

Semua orang yang berada di dekat teleskop diminta untuk menjauh, agar Tim Rukyatul Hilal bisa melakukan pemantauan dengan fokus.

Selanjutnya, sekira pukul 18.07 satu di antara orang yang tergabung dalam Tim Rukyatul Hilal mengaku melihat hilal di posisi 9 derajat 54 meni.

Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi DKI Jakarta Abdul Kholik Soleh mengatakan, hilal dilihat oleh enam orang saksi.

"Teman-teman rukyatul hilal PWNU Jakarta tadi ada 6 orang (saksi)," kata Abdul, dalam konferensi pers, Rabu (22/3/2023).

Abdul menyebutkan keenam nama tersebut.

Adapun yang pertama kali melihat adalah saksi Dikki Abu Bakar Basanddid, yang melihat hilal dengan kasat mata, pada pukul 18.07 WIB.

Kemudian, lanjutnya, saksi Muhammad Faqih Kamil, melihat hilal dengan kasat mata, pada pukul 18.13 WIB.

"Ketiga, Mahfud. Lalu, Ramdani. Kemudian, Mauludi. Dan Hafidh," sebutnya.

"Selain itu menggunakan teleskop. Dua orang tadi (Dikki Abu Bakar Bassandid dan Muhammad Faqih Kamil) melihat secara kasat mata," sambungnya.

Katanya, keenam orang sakso tersebut merupakan pengurus falakiyah PWNU Jakarta.

Sebelumnya, pengurus Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta Barat mulai memasang teleskop, yang akan digunakan untuk pemantauan atau rukyatul hilal penetapan tanggal 1 Ramadan 1444 H.