Ajarkan Makna Puasa, Latih Anak Tahan Lapar dan Haus secara Bertahap
Dokter Spesialis Anak di Pusat Medis di Uni Emirat Arab (UEA), Dr. Nasreen Chidhara Pari mengatakan bahwa kunci sukses puasa adalah bertahap
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini ada banyak orang tua yang berusaha pelan-pelan untuk mengajarkan cara berpuasa dan menjelaskan makna bulan suci Ramadan kepada anak-anak mereka.
Lalu apakah anak-anak ini boleh berpuasa?
Dikutip dari laman Arab News, Kamis (23/3/2023), Dokter Spesialis Anak di Pusat Medis Kehidupan yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA), Dr. Nasreen Chidhara Pari mengatakan bahwa kunci sukses puasa adalah bertahap, dengan periode pantang yang singkat.
"Orang tua harus memutuskan berapa lama anak mereka akan berpuasa (jika mereka berpuasa), ini berdasarkan kesehatan anak mereka, frekuensi makan, kemampuan menahan lapar dan tingkat aktivitas," kata Pari.
Ia pun menyarankan agar anak-anak yang bersekolah membawa paket makanan darurat yang diisi makanan ringan dan air untuk berbuka puasa jika mereka merasa pusing atau tidak dapat melanjutkan puasa.
Jika seorang anak berbuka puasa, penting bagi orang dewasa terdekat untuk tetap tenang.
Latih penguatan positif saat anak berbuka puasa, beritahu mereka bahwa tidak apa-apa berbuka puasa sebelum waktunya tiba dan dorong anak untuk mencoba lagi ketika mereka merasa siap.
Baca juga: Dokter Spesialis Sebut Anak Boleh Berpuasa Jika Usianya Sudah Di Atas 7 Tahun, Ini Alasannya
"Perpanjang durasi waktu puasa sedikit demi sedikit," jelas Pari.