Festival Ramadan SalicyIKF Pecahkan Rekor Muri Lomba Azan 1.000 Anak di Indonesia
Festival Ramadan ini berhasil memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) dengan peserta lomba azan terbanyak.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kimia Farma lewat SalicylKF mengadakan Festival Ramadan lomba azan yang diikuti 1.000 anak dari seluruh Indonesia, Minggu (9/4/2023).
Festival Ramadan ini berhasil memecahkan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia) dengan peserta lomba azan terbanyak.
Baca juga: Peringati Nuzulul Quran, Airlangga: Semangat Golkar Seperti Ramadan, Menuju Kemenangan
Lomba azan tersebut diikuti oleh anak usia 6-12 tahun dari 48 kota di Indonesia dan dilakukan secara hybrid yang terpusat di Masjid Al Azhar, Jakarta.
"Hari ini kita adakan lomba azan yang kita catatkan juga di rekor Muri Indonesia, karena hari ini sudah terverifikasi pesertanya berjumlah 1.064 se-Indonesia," kata Direktur Komersial PT Kimia Farma Tbk, Chairani Harahap.
Chairani mengatakan tujuan dari Festival Ramadan ini adalah membuat wadah bagi anak untuk menyalurkan bakat dan motivasi memperdalam nilai ajaran Islam.
Selain lomba azan, turut digelar lomba MTQ, Pildacil, menggambar serta mewarnai.
"Tujuan Festival Ramadan SalicylKF adalah menjadi wadah untuk anak dapat menyalurkan bakat dan memotivasi anak Indonesia untuk dapat terus memperdalam kemampuannya dalam mengenal nilai dan ajaran Islam, serta membentuk akhlak Karimah," jelas dia.
Kimia Farma berharap Festival Ramadan seperti ini dapat menjadi kegiatan tahunan yang memberi dampak positif bagi anak-anak.
"Harapan kami PT Kimia Farma dapat selalu mendukung anak-anak Indonesia untuk aktif dalam berkreasi, dan Festival Ramadan KF dapat menjadi event tahunan yang memberikan dampak positif bagi anak," kata Chairani.