Potongan Ayat Al Baqarah 183: Perintah untuk Melaksanakan Puasa bagi Orang Beriman
Surat Al-Baqarah ayat 183 adalah ayat yang menerangkan tentang kewajiban melaksanakan puasa bagi setiap muslim. Berikut bunyinya.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim di seluruh dunia.
Surat Al-Baqarah ayat 183 adalah ayat yang menerangkan tentang kewajiban melaksanakan puasa bagi setiap muslim, yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, alangkah lebih baiknya apabila kita mengetahui lebih dalam hal-hal yang harus diperhatikan saat berpuasa.
Lantas, apa saja hal-hal yang membatalkan puasa?
Dalam Buku Panduan Praktis Islami dijelaskan hal yang membatalkan puasa sebagai berikut:
- Makan, minum serta merokok pada siang hari saat Ramadhan;
- Melakukan hubungan seksual suami istri pada siang hari;
- Muntah dengan sengaja;
Baca juga: Awal Puasa Berpotensi Berbeda, Menteri Agama Keluarkan Edaran Ramadan
- Mengeluarkan mani dengan sengaja baik dengan mencium, mengkhayal, melihat film dan sebagainya.
Selain hal yang membatalkan puasa, adapula hal-hal yang harus dihindari selama berpuasa, yakni:
- Berkumur atau istinsyaq secara berlebihan;
- Mencium istri di siang hari, jika tidak mampu menahan syahwat;
- Berbohong;
- Memfitnah;
- Berkata kotor;
- Membuat gaduh;
- Berkelahi;
- Mengganggu orang lain, serta perbuatan lain yang tidak sesuai dengan ajaran Islam;
Untuk itu, umat Islam dianjurkan melakukan hal-hal baik selama Ramadhan, yakni:
- Melakukan wiyam Ramadhan/qiyamul lail/ sholat tarawih;
- Makan sahur di akhir waktu (mendekati fajar);
- Menyegerakan berbuka di awal waktu (takjil) dengan kurma atau air;
- Berdoa setelah berbuka;
- Memperbanyak shodaqoh;
- Memperbanyak tadarus Al-Quran;
- Memperbanyak i'tikaf, kihususnya di sepuluh hari yang terakhir;
- Melakukan umrah bagi yang mampu.
(Tribunnews.com, Widya)