Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

5 Teks Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit dengan Berbagai Tema

5 teks kultum Ramadhan singkat 7 menit dengan berbagai tema. Bisa dibaca setelah shalat Subuh, sebelum berbuka, dan antara shalat Isya-Tarawih.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
zoom-in 5 Teks Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit dengan Berbagai Tema
Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Jamaah menyimak kultum Ramadan yang disampaikan oleh KH Miftah Faridl seusai melaksanakan salat duhur berjamaah di Masjid Al-Ukhuwah, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/4/2022). Inilah 5 teks kultum Ramadhan singkat 7 menit dengan berbagai tema. Bisa dibaca setelah shalat Subuh, sebelum berbuka, dan antara shalat Isya-Tarawih. 

Berikut ini ada beberapa ilustrasi-gambaran penyesalan para penghuni neraka saat melihat dan menerima azab, ".... Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah dan sesungguhnya aku benar-benar termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah)." (QS Az-Zumar [39]:56), ".... Seandainya aku dapat kembali (ke dunia), tentu aku termasuk orang-orang yang berbuat baik." (QS Az-Zumar [39]:58), dan "....Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, bukan (seperti perbuatan) yang pernah kami kerjakan dahulu...." (Fatir [35]:37).

sumber: Kemenag Sumsel

4. Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit

Rindunya Hati Akan Kedatangan Bulan Ramadhan

Di antara perkataan ulama terdahulu yang menunjukkan kerinduan akan datangnya bulan Ramadhan adalah apa yang diungkapkan oleh Yahya bin Abi Katsirra. Beliau mengatakan, salah satu doa yang dipanjatkan para salaf adalah doa berikut:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

"YaAllah,pertemukan diriku dengan bulan Ramadhan, selamatkan Ramadhan untukku, dan terimalah seluruh amalku di bulan Ramadhan."

Terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang berisikan doa berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

BERITA REKOMENDASI

"Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban serta sampaikan kami ke bulan Ramadan."

Rindu Ramadhan memuat isyarat bahwa kita mencintai Ramadhan dan berharap segera bisa berjumpa dengan Ramadhan. Jika kemudian kita bisa bercengkerama dengan Ramadhan sesuai syariat Islam, maka mendambakan pintu Ar-Rayyan di Syurga kelak membuka untuk kita bukanlah sebuah sekedar mimpi.

Penyejuk di tengah gersangnya kehidupan, sebelas bulan lamanya kita merasa larut oleh hiruk pikuk rutinitas duniawi. Tak jarang kita pergi pagi pulang sore hanya untuk mengais rezeki. Ibadah terkadang dilakukan hanya yang wajib saja bahkan terkadang sekedar melepas kewajiban saja. Tak pelak, raga pun jadi lesu dan letih. Begitu juga spiritual, kering kerontang. Jika ini tidak segera diobati, bisa jadi lambat laun akan rusak bahkan akan mati. Bulan Ramadhan datang bagai terapi, kehadirannya penghapus dahaga sekaligus penyejuk. Orang yang sakit akan terobati. Sesuai kata Nabi, barang siapa yang puasa, maka akan sehat,

صُومُوا تَصِحُّوا

"Berpuasalah agar kalian sehat."

Berbeda dengan bulan-bulan lainnya, Allah swt, memanjakan hamba-Nya sebab di bulan itu pahala dilipatgandakan. Karena itu, satu biji kurma kita sedekahkan, akan bernilai pahala yang sangat besar. Bahkan bisa jadi wasilan atau jalan masuk syurga. Belum lagi misalnya dengan pahala amal saleh lainnya, seperti sedekah, shalat, tilawah al-Quran, qiyamul lail (shalat malam), dan ibadah lainnya. Maka, barangsiapa yang mengerjakannya, niscaya panen pahala. Siapapun dijamin bakal terpikat oleh Ramadhan. Oleh karena itu, bergembiralah dengan datangnya Ramadhan.

Nabi Muhammad saw pun mengibaratkan Ramadhan laksana sajian atau jamuan ilahi. Dan, umat Islam adalah tamu istimewa yang akan menyantap sajian itu. Ketika itu, nafas orang berpuasa ibarat tasbih, tidurnya laksana ibadah, doa-doa yang dipanjatkan akan terkabul. Betapa agungnya bulan Ramadhan disaguhkan bagi kita umat Islam.

Andai seluruh bulan adalah Ramadhan, betapa banyaknya pahala yang dapat. Karena itu, tak heran jika Nabi Muhammad saw bersabda:

لو يعلمُ العبادُ ما رمضانُ لتمنَّت أمَّتي أن تكونَ السَّنةُ كلُّها رمضانَ إنَّ الجنَّةَ لتُزيَّنَ لرمضانَ من رأسِ الحوْلِ إلى الحوْلِ

"Seandainya umatku mengetahui apa yang terdapat dalam bulan Ramadhan, maka sungguh mereka akan berharap satu tahun itu Ramadhan penuh. Sesungguhnya surga berhias menyambut Ramadhan setiap tahunnya."

Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak bergembira dengan datangnya bulan suci. Pasalnya, di bulan ini, pintu syurga dibuka, pintu neraka ditutup, setan dibelenggu, dan disediakannya malam lailatul qadr. Tidak dipungkiri lagi, bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Karena itu, momen itu sangatlah berharga. Terlebih, Allah swt masih memberi kesempatan umur untuk bersua lagi dengannya. Sebab, ada banyak orang lain, yang dulu berjumpa, tapi kini telah pergi. Karena itu, mari kita siapkan diri kita, baik hati dan fisik untuk menyongsong datangnya tamu Allah itu.

Mulai sejak dari sekarang, memperbanyak amal saleh dan menjauhi larangannya. Jangan sampai, bulan itu telah hadir, tetapi diri kita masih penuh dilumuri noda dan dosa. Akan lebih eloknya, jika Ramadhan datang, kita sambut dengan penuh suka cita dan bersih dari segala noda dan dosa. Sehingga kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan penuh khusuk dan khidmat

Allah swt memuliakankitadi bulanRamadhandengan membelenggu syetan, dengan membukapintu-pintusyurga,menutuppintu-pintuneraka, dan melipatgandakan pahala. Allahpun menyampaikan bahwa puasa dapat memberikan syafa’at kepada orang yang berpuasa, melindunginya dari neraka, dan dapat memasukkannya ke dalam syurga melalui pintu ar-Rayyan.

Hari-hari dalam Ramadhan seluruhnya dipenuhi rahmat, ampunan, dan pembebasan. Salah satu riwayat dikatakan sebagai berikut:

أَوَّلُ شَهْرِ رَمَضَانَ رَحْمَةٌ وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَةٌ وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ

"Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan,dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka."

Setiap hari pada bulan Ramadhan pintu-pintu rahmat akan dibuka dan di setiap malamAllah swt akan membebaskan orang-orang dari neraka. Maka, di sepanjang bulan Ramadhan akan dipenuhi rahmat,ampunan, dan pembebasan dari api neraka, tidak terbatas pada beberapa fase.

Ramadhan itu bak seorang kekasih. Lihatlah, kehadiran Ramadhan selalu ditunggu-tunggu dan kebersamaan dengannya diharapkan berlangsung lama. Maka tidak mengherankan jika pada saatnya harus berpisah dengan Ramadhan, para sahabat Nabi yang bersedih. Rindu bertemu Ramadhan akan segera tertunaikan. Kita sambut dengan bergembira. Ramadhan dirindukan, Ramadhan yang dinantikan, semoga kita termasuk orang-orang yang diberikan ampunan serta limpahan rahmat Allah swt. Suasana bulan Ramadan memiliki ciri khas yang tidak bisa didapatkan pada bulan-bulan lainnya.

Bahkan bukan hanya beribadah saja. Tidur di bulan puasa saja terasa begitu nikmat. Istirahat selepas shalat dzuhur benar-benar terasa nikmat meskipun hanya tidur sekelebat memanfaatkan jam istirahat yang biasanya digunakan untuk mencari makan siang. Kita semua juga bisa berkumpul dan dipersatukan oleh malam Ramadhan dengan taraweh dan tadarus. Kita semua bisa menyambung kembali tali silaturahim dan saling bermaaf-maafan melupakan sejenak segala permasalahan yang telah terjadi dan kita buka lembaran baru.

Bulan Ramadhan merupakan salah satu nikmat sangat agung yang diberikan kepada umat Islam untuk mendapat ampunan dan rahmat Allah swt. Di bulan Ramadhan seseorang membutuhkan bekal intelektual dan pengetahuan yang cukup untuk bisa menjadi orang yang bershaum sesungguhnya agar bukan sekadar menahan lapar dan haus.

Ramadhan Mubarak, Selamat Datang Bulan Suci Ramadhan yang Penuh Barokah.. Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban yaa Ramadhan.. Saatnya memperbaiki diri dan hati serta membuka lembaran baru yang putih bersih lagi bersinar.. Ramadhan Bulan Kemenangan.

Ya Allah, pertemukan kami dengan Ramadhan. Bantulah kami Ya Allah untuk menunaikan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan melakukan Qiyamullail pada malamnya. Ya Allah, terimalah segala amalan kami ini.

*sumber: badilag.mahkamahagung.go.id

5. Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit

Keutamaan Bulan Ramadhan

Umat Islam selayaknya memahami keutamaan atau fadhilah dari setiap ibadah yang Allah SWT perintahkan. Menurut para ulama pemahaman terhadap keutamaan dalam melaksanakan setiap amal shaleh akan menjadi penyemengat sekaligus akan mendorong kepada peningkatan ketaqwaan seseorang.

Bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan. Sebab, bulan ini memiliki beberapa keutamaan atau manfaat seperti berikut ini:

Ramadhan Bulan Diturunkannya Al-Quran

Ramadhan merupakan syahrul Quran (bulan Al-Quran). Diturunkannya Al-Qur'an pada bulan Ramadhan menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan. Allah Swt berfirman yang artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185).

Di ayat lain Allah Swt berfirman yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar" (QS. Al-Qadar: 1). Dan banyak ayat lainnya yang menerangkan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadhan. Itu sebabnya bulan Ramadhan dijuluki dengan nama syahrul quran (bulan Al-Qur'an)

Bulan Penuh Keberkahan

Bulan ini disebut juga dengan bulan syahrun mubarak. Hal ini adalah berdasarkan pada dalil hadist Nabi Rasulullah SAW yang artinya: "Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian.." (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi). Dan juga bahwa setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, maka Allah akan melipat gandakan pahalanya.

Dan di dalam bulan penuh kemuliaan dan keberkahan ini maka tidak hanya keberkahan di dalam menuai pahala, namun banyak keberkahan lainnya. Puasa ditinjau dari aspek ekonomi, maka Ramadhan memberi keberkahan ekonomi bagi para pedagang dan lainnya.

Bagi fakir miskin, Ramadhan membawa keberkahan tersendiri. Pada bulan ini seorang muslim sangat digalakkan dan disunnah untuk berinfaq dan bersedekah di bulan Ramadhan kepada mereka. Bahkan diwajibkan membayar zakat fitrah untuk mereka.

Malam Lailatul Qodar

Kemuliaan bulan ramadhan salah satunya adalah dengan hadirnya malam penuh kemuliaan dan keberkahan di salah satu malam pada malam-malam terakhir dan ganjil di bulan ramadhan yaitu malam Lailatul Qodar. Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan adalah saat diturunkannya AlQur’anul Karim.

Allah Ta'ala berfirman yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS.Al Qadr: 1-3).

Bulan Ramadhan, Bulan Pengampunan Dosa Maghfirah

Allah Ta'ala menyediakan Ramadhan sebagai fasilitas penghapusan dosa selama kita menjauhi dosa besar. Nabi saw bersabda yang artinya: "Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadhan ke Ramadhan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim).

Melalui berbagai aktivitas ibadah di bulan Ramadhan Allah Swt menghapuskan dosa kita. Di antaranya adalah puasa Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi Saw yang artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR.Bukhari dan Muslim).

Begitu pula dengan melakukan shalat malam (tarawih, witir dan tahajud) pada bulan Ramadhan dapat menghapus dosa yang telah lalu, sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya: "Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat malam) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim).

Ramadhan Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup

Keberkahan kemuliaan di dalam bulan Ramadhan adalah pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup serta syaithan-syaithan diikat. Dengan demikian, Allah Ta'ala telah memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga dengan ibadah dan amal shalih yang mereka perbuat pada bulan Ramadhan.

Mengingat berbagai keutamaan Ramadhan tersebut di atas, maka sangat disayangkan bila Ramadhan datang dan berlalu meninggalkan kita begitu saja, tanpa ada usaha maksimal dari kita untuk meraihnya dengan melakukan berbagai ibadah dan amal shalih. Semoga ramadhan tahun ini akan lebih baik dalam hal amalan ibadah daripada tahun-tahun sebelumnya.

Aamiin…aamiin.

*sumber: unpad.ac.id

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas